Bukan berarti kita tidak ingin maju ke online, tapi kita ingin pasar rakyat tetap berjalan
Jakarta (ANTARA) - Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto menyampaikan bahwa pemerintah berhasil merevitalisasi 5.273 pasar rakyat sepanjang 2015-2019 di seluruh Indonesia melalui program revitalisasi pasar rakyat.

"Kemendag sebagai leading sector merevitalisasi 4.958 pasar, Kemenkop UKM 299 unit pasar dan Kementerian PUPR 16 unit pasar. Seluruhnya mencapai 5.273, yang artinya melebihi dari target yaitu 5.000 pasar rakyat," kata Suhanto saat menggelar konferensi pers secara virtual dari Jakarta, Rabu.

Suhanto memaparkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu program prioritas Kementerian Perdagangan pada periode 2015-2019.

Sebanyak 5.000 pasar rakyat dibidik untuk direvitalisasi, mulai dari kondisi fisik, hingga manajemen pasar dengan tujuan menghidupkan perekonomian kerakyatan.

"Di mana kita tahu pasar rakyat ini adalah bukan hanya sekedar bertemunya masyarakat, tapi juga ada nilai budaya, karena di sanalah terjadi transaksi jual beli, dan kita tahu pasar rakyat ini keberadaannya sudah lama," ujar Suhanto.

Untuk itu, pemerintah memandang penting untuk mempertahankan keberadaan pasar rakyat di tengah kemajuan zaman, di mana penjualan online dan ritel modern bermunculan.

"Bukan berarti kita tidak ingin maju ke online, tapi kita ingin pasar rakyat tetap berjalan," tukas Suhanto.

Pada 2012, Kemendag melakukan survei ke seluruh Indonesia dan menemukan terdapat sekitar 9.956 pasar rakyat yang kondisinya rusak. Untuk itu, setelah 5.273 pasar direvitalisasi, pemerintah akan melanjutkan program tersebut untuk memperbanyak pasar rakyat yang semakin bersih dan nyaman.

Baca juga: Mendag resmikan Pasar Gentan Sleman
Baca juga: Revitalisasi dua pasar rakyat di Malang dilanjutkan di tengah pandemi
Baca juga: Pemprov DKI urus HPL untuk renovasi 63 pasar

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020