Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi melemah jelang rilis data inflasi Juli 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang nanti.

IHSG dibuka melemah 7,65 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.141,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,96 poin atau 0,24 persen menjadi 801,05.

"IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, yang ditopang oleh sejumlah sentimen," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG ditutup menguat jelang libur Idul Adha

Dari domestik, angka Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli membaik menjadi 46,9, naik dari 7,8 poin dibandingkan Juni 39,1.

Selain itu, inflasi Juli 2020 diperkirakan stabil dan saham regional Asia diperkirakan menguat, terimbas dari pasar AS yang menguat pada perdagangan Jumat (31/7) lalu.

Dari eksternal, bank sentral AS The Fed kembali berjanji untuk menggunakan berbagai instrumen untuk mendukung perekonomian.

Sementara itu, obat antivirus dari Gilead Sciences Inc dipercaya dapat mengobati COVID-19.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 459,05 poin atau 2,11 persen ke 22.169,05, indeks Hang Seng turun 16,46 poin atau 0,07 persen ke 24.578,89, dan indeks Straits Times melemah 21,49 atau 0,85 ke 2.508,33.

Baca juga: IHSG diprediksi bergerak datar jelang Idul Adha

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020