Empat bank besar anjlok sebanyak 3,5 persen
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir sedikit lebih rendah terseret penurunan bank-bank besar pada perdagangan Senin, setelah mengalami hari terburuk dalam lebih dari sebulan pada akhir pekan lalu.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun tipis 1,70 poin atau 0,03 persen menjadi 5.926,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas melemah 4,40 poin atau 0,07 persen pada 6.053,90 poin.

"Bank-bank besar membebani paling berat di pasar pada Senin, dengan empat bank besar anjlok sebanyak 3,5 persen," kata analis pasar CommSec, Steven Daghlian, dikutip dari Xinhua.

"Pembatasan ketat di Victoria terus merugikan hari ini ... maskapai penerbangan dan bandara, agen perjalanan dan situs pemesanan, pusat perbelanjaan, perusahaan game dan operator kasino, operator jalan tol dan pengecer semuanya telah terkena dampak sejauh hari ini."

Baca juga: Bursa Australia dibuka lebih rendah terseret saham perbankan

Sektor keuangan adalah sektor yang paling terpukul, jatuh 2,1 persen, sementara perawatan kesehatan dan material masing-masing anjlok 2,3 dan 1,5 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar terperosok dengan Commonwealth Bank turun 1,78 persen, ANZ turun 4,12 persen, National Australia Bank turun 4,08 persen dan Westpac Bank turun 3,51 persen.

Saham-saham pertambangan menguat dengan BHP naik 1,61 persen, Rio Tinto naik 0,98 persen, Fortescue Metals naik 2,64 persen dan penambang emas Newcrest naik 1,34 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas terangkat dengan Oil Search naik 0,34 persen, Santos naik 0,76 persen dan Woodside Petroleum naik 0,20 persen.

Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 1,60 persen, dan Woolworths naik 0,93 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 1,49 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 0,93 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 2,61 persen.

Baca juga: IHSG awal pekan anjlok seiring aksi jual asing
Baca juga: Saham Hong Kong terus melemah, indeks HSI dibuka turun 0,12 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020