Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah mendukung penuh Geopark Maros Pangkep untuk diajukan dalam keaggotaan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai salah satu destinasi wisata yang akan diakui di mata dunia.

Menurut Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, Geopark Maros Pangkep sudah memenuhi standar untuk masuk UNESCO, tetapi harus dibarengi dengan konsistensi dari masyarakat dan pemerintah untuk tetap menjaga keasliannya.

"Iya (memenuhi standar), makanya saya bilang harus kita jaga. Jangan sampai kita mengubah fungsinya. Silahkan membangun infrastruktur apa saja tapi itu (jangan mengubah keasliannya)," kata Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Baca juga: Geopark Maros Pangkep diusulkan gabung dengan global geopark UNESCO

Baca juga: Menparekraf sambut Danau Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark


Ia menjelaskan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan secara berkesinambungan namun tetap memperhatikan dan menjaga keaslian situs budaya tersebut sebagai bagian dari kearifan lokalnya.

"Geopark Maros Pangkep ini sangat banyak destinasi-destinasinya. Makanya saya bilang ini harus betul-betul dijaga keaslian dan kearifan lokalnya. Jangan sampai karena kita membangun kawasan wisata tapi merubah fungsi," tegasnya.

Menurut dia, langkah yang tepat untuk menjaga hal tersebut yakni menyayangi alam dengan segala upaya dan paling penting Geopark Maros Pangkep ini juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

"Makanya saya sering mengatakan bahwa kalau mau disayangi oleh alam kita harus lebih menyayangi alam itu, makanya alam ini kita harus muliakan," ujarnya.

Baca juga: Kemenparekraf: Kaldera Toba akan jadi tujuan wisata dan penelitian

Baca juga: Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark


Sementara itu, Jendral Maneger Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan mengemukakan bahwa arahan Gubernur Sulsel sangat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi badan pengelola Geopark Maros Pangkep untuk diajukan sebagai situs budaya UNESCO.

Dedi berharap, Geopark Maros Pangkep ini bisa segera dijadikan pariwisata dunia. "Saya kira target kita adalah bagaimana kemudian Geopark Maros Pangkep ini bisa di terima sebagai bagian dari Geopark Global eksport. Mudah-mudahan tahun depan akan ada prosas asesmen," harapnya.

Meski demikian, Geopark Maros Pangkep akan terlebih dahulu dilakukan pembangunan infrastruktur yang mendukung kawasan tersebut sebagai kawasan wisata dunia.

"Tapi tentu ada pembenahan yang akan kita lakukan terkait infrastruktur di dalam kawasan, kemudian informasi-informasi terkait Geopark Maros Pangkep itu sendiri, secara sosialisasi maupun di media. Saya kira itu poinnya dan Pak Gubernur memberikan dukungan terhadap Geopark Maros Pangkep menuju UNESCO," ujarnya.

Baca juga: Menyusuri batu purba di Natuna (bagian 2)

Baca juga: Tumbukan kerak benua dan kerak samudra di Natuna (bagian 1)

Baca juga: Danau Toba penuhi empat pilar geopark

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020