Banjarmasin (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin mengalami kesulitan untuk mencukupi persediaan stok darah di masa pandemi COVID-19 ini, sehingga membuat pengumuman lewat pesan berantai di media sosial seperti WhatsApp.

Langkah PMI Kota Banjarmasin ini untuk menggerakkan para pendonor darah datang ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin di Jalan S Parman, cukup efektif.

"Yuk, donor. Banyak saudara kita di rumah sakit yang ada di Kota Banjarmasin membutuhkan darah golongan "A" sebanyak 45 kantong golongan "B" 35 kantong, untuk hari ini tgl 3 Agustus 2020. Mohon bantuannya segera. Stok kami kosong. Langsung datang saja ke UDD PMI Kota Banjarmasin di Jalan S Parman seberang Polda. Mohon banar segera. Makasih. Tertanda Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin
dr. Rama Supit," demikian bunyi pesan tersebut ketika diterima Senin.

Baca juga: Kosgoro 1957 gelar aksi donor darah bantu PMI Jakarta

Baca juga: PMI Lumajang terima donor plasma darah pertama pasien sembuh COVID-19


dr Aulia Ramadhan Supit atau biasa disapa dr Rama Supit di Banjarmasin, mengatakan pesan seperti itu dibagi oleh seluruh karyawan ke teman-teman WhatsApp, kemudian berlanjut secara berantai.

"Hampir setiap hari pesan ini kita buat, kita bagikan (share) ke teman-teman, cukup efektif," ujarnya.

Sebab, kata dia, usai pesan atau pengumuman itu dibagikan ke mana-mana, para pendonor darah mulai berdatangan ke UDD.

Namun, memang tidak 100 persen bisa tercapai target harian untuk stok, baru sekitar 80 persen.

Namun, kata dia, kebutuhan rumah sakit bagi pasien yang membutuhkan darah dapat aman.

Sebab, kata dia, target stok darah setiap harinya tersedia bagi rumah sakit itu antara 100 sampai 150 kantong.

Jika tidak ada pandemi COVID-19, tutur Dr Rama, biasa tidak terlalu sulit untuk mendapatkan pendonor darah, sebab PMI Kota Banjarmasin bisa melakukan kegiatan di kampus, instansi pemerintah maupun ke perusahaan.

"Karena sekarang semua harus mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari tertular virus Corona, tentunya kegiatan itu belum memungkinkan untuk dilaksanakan lagi," katanya.

Langkah yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan kantong darah, yakni, dengan mengupayakan para pendonor datang langsung ke UDD Kota Banjarmasin, yakni, dengan pesan berantai seperti di atas tersebut.

"Moga kondisi ini tidak lama terjadi, hingga aktivitas masyarakat kembali normal," ujarnya.*

Baca juga: PMI Yogyakarta kekurangan stok darah

Baca juga: Bantu penuhi stok darah PMI Polri sumbang 29.722 kantong darah

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020