'Greenback' mengawali Agustus dengan catatan menguat karena beberapa investor memangkas posisi jual
New York (ANTARA) - Dolar AS tergelincir dalam perdagangan berombak terhadap sekeranjang mata uang pada Selasa (Rabu pagi WIB), menghambat reli baru-baru ini dipicu ambil untung jangka pendek, sementara investor menunggu pembicaraan di Washington tentang putaran bantuan virus corona berikutnya.

Setelah penurunan bulanan terbesar dalam satu dekade pada Juli, greenback mengawali Agustus dengan catatan menguat karena beberapa investor memangkas posisi jual.

Tetapi prospek dalam jangka pendek untuk dolar sebagian terkait dengan pembicaraan tentang putaran stimulus berikutnya di Washington dan dampak ekonomi dari kasus baru virus di Amerika Serikat.

Baca juga: Emas tembus 2.000 dolar per ounce untuk pertama kalinya

Gedung Putih dan para pemimpin kongres Demokrat telah melaporkan beberapa kemajuan dalam pembicaraan mengenai RUU bantuan besar virus corona kelima, tetapi mereka masih terbelah dalam sejumlah masalah.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,16 persen setelah naik 0,6 persen selama dua sesi sebelumnya.

"Sementara konsolidasi atau rebound korektif moderat tidak bisa dihindari setelah penurunan tajam bulan lalu, sentimen pasar terhadap dolar masih negatif karena didominasi kekhawatiran tentang skala pandemi virus corona di AS dan dampaknya yang menghancurkan pada ekonomi," Piotr Matys, analis valas senior di Rabobank, mengatakan dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.

Meskipun terjadi perlambatan dalam kasus baru virus AS dan dorongan data pabrik, investor tetap khawatir tentang ekonomi AS. Poin data besar AS berikutnya adalah klaim pengangguran mingguan dan laporan ketenagakerjaan AS Juli minggu ini, kata Boris Schlossberg, direktur pelaksana strategi valas di BK Asset Management di New York.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1783 dolar AS dari 1,1759 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3057 dolar AS dari 1,3074 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7154 dolar AS dari 0,7119 dolar AS.

Dolar AS membeli 105,76 yen Jepang, lebih rendah dari 105,97 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9144 franc Swiss dari 0,9178 franc Swiss dan turun menjadi 1,3342 dolar Kanada dari 1,3385 dolar Kanada.

Baca juga: Minyak naik tertinggi sejak Maret didukung harapan stimulus AS
Baca juga: Dolar AS menguat terangkat data ekonomi positif

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020