Tak ada satu ratu pun yang tak pakai perhiasan mutiara. Mutiara itu langka, indah dan mewah
Jakarta (ANTARA) - Ratu Elizabeth dikenal senang memakai kalung mutiara dalam berbagai kesempatan.

Pengarang buku "The Queen’s Jewels", Leslie Field, mengatakan pada People bahwa kalung mutiara merupakan perhiasan tradisional para ratu sejak ribuan tahun.

"Semakin sering dipakai maka semakin keluar kilaunya," kata Field dikutip People pada Rabu.

Ratu punya banyak sekali koleksi kalung mutiara mulai dari yang cuma satu untai sampai enam untai yang dihadiahkan kepadanya saat berkunjung ke Qatar.

Namun, kalung yang paling sering dia pakai adalah kalung tiga untai berdesain klasik yang merupakan warisan turun temurun keluarga.

Baca juga: Ulang tahun ke-94 Ratu Elizabeth diperingati dengan sederhana

"Kalung itu yang menurutnya pas - dia ingin memakai mutiara setiap hari seperti yang dilakukan ibu dan neneknya dahulu," kata Field. "Dia tidak akan memakai kalung berlian untuk pergi makan siang amal --sudah jadi tradisi jika seorang wanita memakai mutiara di siang hari."

Kalung mutiara sang Ratu Inggris itu memiliki bentuk kalung yang besar di tengah dan mengecil di pinggir-pinggirnya serta memiliki jepitan berlian.

Ratu membuat kalung itu tak lama setelah naik tahta.

"Itu adalah kalung pilihannya ketika menyampaikan pidato televisi yang langka kepada negara, termasuk di bulan April, di mana dia menawarkan kepastian di tengah krisis virus corona. Dia memakainya lagi awal bulan ini pada pertemuan virtual dengan anggota Angkatan Bersenjata dan yang terbaru untuk upacara pernikahan menit terakhir Putri Beatrice," kata Field.

Menurut Field, yang juga merupakan mantan editor di majalah Tatler yang mengklaim memiliki arsip perhiasan kerajaan terbesar di dunia, yang terdiri dari lebih dari 150.000 foto, kecintaan sang Ratu terhadap mutiara dimulai sejak awal kehidupannya, berkat tradisi keluarga yang dimulai oleh nenek buyutnya, Ratu Victoria.

Baca juga: Pembatasan wilayah di Inggris melonggar, Ratu Elizabeth berkuda

"Dia memberi setiap putrinya dan cucu perempuan mutiara setiap tahun pada hari ulang tahun mereka sehingga pada saat mereka menginjak usia 18 tahun, mereka akan memiliki cukup mutiara untuk dijadikan kalung," kata Field, mencatat bahwa tradisi kerajaan dilanjutkan oleh Ayah Ratu sendiri, Raja George VI, yang memberinya untaian platinum tipis yang ditambahkan dua mutiara pada setiap ulang tahun.

Pada tahun 1935, saat Yobel Perak kakek Ratu yakni Raja George V memberikan mutiara kepada Ratu Elizabeth.

Raja George V memberi dia kalung mutiara tiga untai dan saudara perempuannya, Putri Margaret, diberi gaya dua untai, yang mereka kenakan untuk penobatan orang tua mereka pada tahun 1937.

"Dia masih seorang gadis kecil, tetapi dia ingin kedua putrinya memiliki kalung mutiara pertama mereka dari kakek."

Bahkan kini, mutiara adalah hadiah ulang tahun yang istimewa dan sering diberikan sebagai hadiah.

"Mutiara dikaitkan dengan momen-momen yang sangat besar itu," kata pakar perhiasan Claudia Bradby. "Kami menjual banyak hal kepada pengantin wanita, ibu dari para pengantin wanita, ulang tahun yang signifikan, hadiah ulang tahun pernikahan--jika Anda ingin terlihat cantik dan cantik, mutiara sangat sempurna."

Sang Ratu sendiri mengenakan mutiara pada hari pernikahannya pada tahun 1947, memilih untuk desain dua untai yang anggun, yang diyakini merupakan dua kalung terpisah dan beberapa mutiara tertua dalam koleksi Ratu. Sebelum itu, dia mengenakan kalung serupa untuk mengumumkan pertunangannya dengan Pangeran Philip awal tahun itu.

Baca juga: Menikah diam-diam, Putri Beatrice kenakan gaun tua Ratu Elizabeth

Baca juga: Putri Beatrice menikah dengan hanya dihadiri 20 tamu

Baca juga: Daftar barang di dalam tas Ratu Elizabeth

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020