Tulungagung (ANTARA News) - Sebuah kapal tongkang pengakut batu bara terdampar di Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat.Kapal dengan nomor lambung TJA 289 dan nomor tongkang CB 123 tersebut sejak Kamis malam (10/12) terpaksa bersandar akibat gelombang yang cukup tinggi sekitar empat meter.

"Gelombang ombak masih cukup tinggi mencapai empat meter. Untuk itu, kami memilih untuk singgah dulu, sambil menunggu cuaca kembali normal," kata Kapten Kapal, Werlif Manofe, Jumat.

Ia mengatakan, kapal yang dinaikinya dengan sepuluh anak buahnya tersebut baru berangkat dari Banjarmasin Kamis pagi. Dengan pemberangkatan tersebut, dijadwalkan kapal akan sampai ke PLTU Cilacap Sabtu (12/12 besok.

Pihaknya mengaku, tidak ingin menanggung resiko terjadinya kecelakaan di tengah laut, dengan nekat melanjutkan perjalanan. Sebab, muatan batu bara yang diambilnya dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan juga cukup berat mencapai 12.600 ton.

"Kami tidak ingin menangung resiko. Karena muatan juga cukup banyak, mencapai 12.600 ton," katanya menegaskan.

Sambil menunggu cuaca kembali tenang, ia dengan anak buahnya istirahat sambil membersihkan kapal. Pihaknya berharap, cuaca kembali bersahabat, mengingat batu bara itu digunakan sebagai persediaan untuk pembangkit listrik.

Ia mengaku khawatir, jika cuaca tidak juga bersahabat, dapat mengganggu pasokan listrik dari PLTU tersebut, mengingat saat ini stok bahan bakar untuk pembangkit listrik tersebut juga sudah mulai menipis.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009