Kami akan terus menjalankan program pembangunan Pertashop di seluruh Jawa Timur. Hingga Agustus 2020, mini outlet Pertashop telah hadir di 39 titik penyaluran yang tersebar di wilayah Jawa Timur
Surabaya (ANTARA) - Pertashop dari PT Pertamina (Persero) yang merupakan lembaga penyalur BBM berskala kecil bagi wilayah atau desa yang belum terlayani lembaga penyalur resmi, kini telah hadir dan menyebar di 39 titik di Jawa Timur.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Senin mengatakan, selain BBM, Pertashop menyediakan produk unggulan Pertamina yang lain seperti elpiji Bright Gas dan juga produk-produk Pelumas.

"Kami akan terus menjalankan program pembangunan Pertashop di seluruh Jawa Timur. Hingga Agustus 2020, mini outlet Pertashop telah hadir di 39 titik penyaluran yang tersebar di wilayah Jawa Timur," katanya.

Rustam mengatakan, sebaran Pertashop di Jatim, masing-masing 1 titik di Gresik, 3 titik di Lumajang, 1 titik di Mojokerto, 2 titik di Kediri, 2 titik di Lamongan, 4 titik di Jombang, 1 titik di Probolinggo, 1 titik di Jember, 1 titik di Banyuwangi, dan 1 titik di Bondowoso.

Kemudian 3 titik di Malang, 3 titik di Blitar, 2 titik di Tulungagung, 4 titik di Madiun, 1 titik di Ponorogo, 4 titik di Ngawi, 3 titik di Pamekasan, 1 titik di Bangkalan, dan 1 titik di Bojonegoro.

Untuk pusat suplainya, berasal dari Integrated Terminal (IT) Surabaya Group, IT Tanjung Wangi, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Madiun, Fuel Terminal Tuban, dan Fuel Terminal Camplong.

Sedangkan di luar Jawa Timur namun yang masih dalam kewenangan Pertamina MOR V masing-masing 7 titik, yaitu 1 titik di Karangasem, 1 titik di Tabanan, 1 titik di Lombok Tengah, 1 titik di Badung, 1 titik di Bangli, dan 2 titik di Lombok Timur yang disuplai dari Fuel Terminal Sanggaran dan Fuel Terminal Ampenan.

"Sehingga total telah teralisasi sebanyak 46 titik di wilayah Jatimbalinus dari target 82 titik yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2020," katanya.

Ia mengatakan, Pertashop merupakan pogram sinergi tindak lanjut Nota Kesepahaman Kementerian Dalam Negeri dengan PT Pertamina (Persero) tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa.

Tujuannya, untuk mendukung pemenuhan BBM di desa, terutama di 53 persen Kecamatan di Indonesia yang belum terjangkau akses SPBU dengan memanfaatkan asset desa.

“Pertamina akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak, untuk dapat melayani masyarakat dengan memperluas jaringan distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap energi yang menjadi salah satu roda penting kehidupan sehari-hari," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Siswanto, mengatakan keberadaan Pertashop di desanya merupakan crash program dari Pertamina yang dibuka sejak 20 Mei 2020.

Untuk pengoperasionalnya pihaknya menggandeng mitra dari PT Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan kerja sama 7 BUMN yaitu Perum BULOG, Danareksa, Pertamina Retail, PPI, RNI, PIHC, dan PTPN 3, dengan volume penjualan perhari sejak dibuka rata-rata 420 liter/hari.

"Masyarakat sangat senang dengan dibukanya Pertashop, dengan adanya Pertashop masyatakat dapat membeli Pertamax dengan harga sama di SPBU," kata Siswanto.


Baca juga: Pertamina koneksikan 152 SPBU di Surabaya Raya dengan aplikasi

Baca juga: Imbauan di rumah saja akibatkan konsumsi BBM di Jatim turun

Baca juga: UMKM binaan Pertamina Jatim raih omzet Rp100 juta dalam lima hari

 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020