PP akan mengerjakan pembangunan jalan akses infrastruktur nontol untuk mempermudah akses ke kawasan industri tersebut
Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, bersama dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau KIW dan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) atau PTPN IX terus melakukan persiapan dan berkolaborasi bersama guna mempercepat terealisasinya pembangunan Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.

Ketiga BUMN tersebut telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pada akhir bulan Juni lalu.

PT PP berusaha menarik minat investasi dari luar negeri dengan menata konsep bisnis dan desain yang komprehensif serta menarik dengan hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri para investor asing.

"PT PP bersama KIW, PTPN IX, BKPM, Kementerian BUMN dan pemangku kepentingan lainnya secara maraton melakukan rapat koordinasi untuk mempercepat realisasi pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri Batang," kata Direktur Utama PP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Tiga BUMN tanda tangani MoU pengembangan Kawasan Industri Batang

PP, katanya, akan mengerjakan pembangunan jalan akses infrastruktur nontol untuk mempermudah akses ke kawasan industri tersebut.

Pembangunan Kawasan Industri Batang merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong penguatan sektor Industri di Indonesia.

Oleh sebab itu, PP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian Indonesia.

Pemerintah turut memberikan fasilitas pendukung dalam pengembangan Kawasan Industri Batang melalui pembiayaan APBN.

Kawasan Industri Batang terletak di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, yang memiliki lahan untuk dikembangkan sekitar 4.300 hektare, yang dalam tahap satu ini akan dikembangkan lahan seluas 450 hektare.

Kawasan yang terletak di koridor industri utara pulau Jawa akan mengusung konsep The Smart & Sustainable Industrial Estate.

Konsep tersebut memiliki tiga Basic Principles yakni Smart Society, Smart Environment & Infrastructure, dan Smart Economy serta dua Design Intervention yaitu Smart Experience dan Smart Planning. 

Kawasan Industri Batang didapuk akan memiliki sederetan fasilitas yang lengkap nantinya, mulai dari sarana olahraga, command center, pemadam kebakaran, sarana peribadatan dan rumah sakit.

Selain itu, kawasan ini juga memiliki visi untuk mempromosikan ekonomi kreatif, industri, teknologi informasi serta ruang berinovasi bagi masyarakat.

Kawasan Industri Batang direncanakan akan memiliki ruang terbuka hijau (RTH), ruang interaksi, dan ramah pejalan kaki.

Selain sederetan fasilitas lengkap yang akan dibangun di kawasan tersebut, Kawasan Industri Batang memiliki beberapa keunggulan lokasi, seperti terletak di sisi utara Jalan Tol Trans-Jawa yang dapat mempermudah akses ke kawasan industri; dilalui jalur kereta api dan berpotensi menjadi dry port, berbatasan langsung dengan Pantai Utara Jawa dan akan dibuat transit oriented department oleh Pemerintah Kabupaten Batang.

Selain itu, Kawasan Industri Batang memiliki lokasi yang strategis yang dapat ditempuh dengan waktu empat jam dari Jakarta, satu jam dari Semarang.

Kawasan tersebut memiliki 50 kilometer dari Bandara Ahmad Yani dan 65 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Mas.

Dengan dibukanya Kawasan Industri Batang maka akan memudahkan pergerakan logistik dimana dapat ditempuh dengan waktu 50 menit dari kawasan industri menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri pada 30 Juni 2020 mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang dan relokasi investasi asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor di antaranya dari China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan.

Baca juga: Demi tarik investor, pemerintah bakal gratiskan sewa lahan KIT Batang
Baca juga: Rencana induk Kawasan industri Batang ditargetkan selesai pekan ini

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020