Jakarta (ANTARA) - Apple dikabarkan akan segera mulai produksi iPhone 12 yang akan dirilis menjelang akhir tahun ini.

Laman Apple Insider, dikutip Selasa, melaporkan Foxconn, salah satu manufaktur besar iPhone, sudah mulai merekrut pekerja untuk pabrik di Zhengzhou, China.

Pabrik Foxconn di Zhangzhou disebut membuka lowongan kerja hampir untuk satu juta pekerja, jauh lebih banyak dibandingkan pekerja mereka saat bukan musim produksi (off-season) yang berjumlah puluhan ribu.

Baca juga: Apple beli startup bidang pembayaran

Baca juga: Google Pixel 4a bakal lebih murah dari iPhone SE


Laman tersebut menulis Foxconn setiap tahun memang membuka lowongan kerja ketika akan memproduksi iPhone, namun, perekrutan pekerja tahun ini terlambat dibandingkan 2019 lalu.

Tahun lalu, Foxconn membuka lowongan kerja pada Juli, sebulan kemudian, iPhone diluncurkan.

Keterlambatan pembukaan lowongan kerja di Foxconn senada dengan pernyataan CFO Apple, Luca Maestri akhir Juli lalu kepada investor, bahwa peluncuran iPhone akan tertunda.

"Tahun lalu, kami mulai menjual iPhone pada akhir September. Tahun ini, kami perkirakan pasokan tersedia beberapa minggu kemudian," kata Maestri, dikutip dari The Verge, Jumat (31/7).

Klaim yang beredar menyebutkan Apple memesan Foxconn untuk memproduksi sekitar 80 juta unit iPhone 12, namun, karena situasi, manufaktur harus mengubah regulasi, yang bisa menyebabkan jumlah pesanan berkurang secara signifikan.

Baca juga: Produksi terganggu, peluncuran iPhone 12 tidak tertunda lagi

Baca juga: Mobil Great Wall China gunakan sensor dari pemasok iPhone

Baca juga: Apple hapus puluhan ribu aplikasi di App Store China

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020