Dari demplot itu telah dilaksanakan kegiatan perbenihan dengan membangun Kebun Sumber Benih Tembakau untuk musim tanam tahun 2021 sesuai standar dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur dan Balittas Malang
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menyiapkan tiga lokasi demplot perbenihan tembakau bersertifikat dengan menggunakan alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk membina kelompok-kelompok tani di wilayah setempat.

"Lokasi demplot perbenihan tembakau sudah melalui survei kesiapan kelompok, dekat dengan mata air dan jalan, serta bebas penyakit dan tidak ternaungi," kata Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono melalui Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Evi Rosellawati di Probolinggo, Rabu.

Menurut dia, kegiatan demplot perbenihan tembakau itu dilaksanakan pada tiga kelompok tani yakni Kelompok Tani (Poktan) Sumber Makmur Kedungcaluk di Desa Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan; Poktan Sumber Abadi Desa Rawan di Desa Rawan, Kecamatan Krejengan; dan Poktan Sinar Bakti Satu di Desa Sindetanyar, Kecamatan Besuk.

"Pembinaan tersebut dilakukan dalam bentuk pendampingan berupa kegiatan demplot perbenihan tembakau bersertifikat dengan menggunakan alokasi anggaran DBHCT," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya membantu sarana prasarana (sarpras) pembibitan berupa pupuk, plastik, bambu, pottray, gembor serta benih tembakau bersertifikat dari Balittas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat) Malang.

Di Kabupaten Probolinggo saat ini baru ada satu penangkar benih tembakau bersertifikat, sehingga menjadi produsen benih yakni Poktan Barokah 04 Desa Bucor Kulon, Kecamatan Pakuniran.

"Dari demplot itu telah dilaksanakan kegiatan perbenihan dengan membangun Kebun Sumber Benih Tembakau untuk musim tanam tahun 2021 sesuai standar dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur dan Balittas Malang," katanya.

Evi menjelaskan demplot kegiatan perbenihan tembakau itu bertujuan untuk membina kelompok tani agar memiliki wawasan dan keterampilan untuk membuat benih unggul bermutu dan bersertifikat, sekaligus memberikan sosialisasi terhadap varietas tembakau yang telah dilepas.

"Setelah pelepasan tiga varietas (varietas Paiton 3, Paiton 4 dan Paiton 5), maka harus ada desiminasi yang dilakukan di tiga kelompok tani. Varietas yang dilepas dipilih yang produdktivitasnya tinggi," ujarnya.

Menurut dia, benih merupakan faktor penting dalam budidaya tanaman tembakau karena benih unggul dan bermutu dapat meningkatkan 20 hingga 30 persen produksi tembakau.

"Kalau benihnya sehat, maka tanaman akan sehat. Petani akan mampu menghasilkan benih bersertifikat, apabila dilakukan dengan budidaya yang benar mulai dari pengolahan, pemupukan dan pengairan," katanya.


Baca juga: MTCC: Produksi tembakau belum seimbang dengan kesejahteraan petani

Baca juga: Kementan sebut proses ekstraksi tingkatkan nilai tambah tembakau


 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020