Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Sulawesi Tenggara, Kamis (13/8), dalam prosesi yang diawali dengan prosesi serupa di Istana Merdeka, Jakarta. 

"Sebelum pengukuhan pasukan, diawali dengan mengikuti pengukuhan paskibraka nasional secara virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo," kata
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sulawesi Tenggara, Andi Syahrir, di Kendari, Kamis.

Hadir dalam pengukuhan itu sejumlah pejabat Sulawesi Tenggara, sejumlah pelatih Paskibraka, pengurus Purna Paskibraka Daerah Sulawesi Tenggara, juga kedelapan orang anggota Paskibraka Sulawesi Tenggara yang dikukuhkan. 

Rencananya, anggota paskibraka ini akan menjalankan tugasnya pada upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di pelataran rumah dinas gubernur, yang dihadiri secara terbatas karena alasan protokol kesehatan.
 
Pengukuhan personel paskibraka Sultra di rujab Gubernur Sultra pengukuhan, Kamis (13/8). ANTARA/Sarjono


Para undangan terdiri dari unsur Forkopimda Sulawesi Tenggara, kepala OPD, dan beberapa organisasi kemasyarakatan dengan mengenakan pakaian sipil lengkap, sedangkan untuk kegiatan konferensi virtual menggunakan pakaian adat Sulawesi Tenggara.

Usai upacara, dilanjutkan dengan mengikuti upacara virtual pengibaran Sang Merah Putih langsung dari Istana Merderka di Jakarta, di Ruangan Aula Merah Putih, rumah dinas gubernur Sulawesi Tenggara.

Selanjutnya, pada pukul 11.00 WITA, acara Sidang Istimewa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara sedangkan pada pukul 17.00 WITA dilaksanakan upacara penurunan bendera Merah Putih.

Dalam peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengangkat tema "Sultra Sejuta Masker", sebagai bagian dari komitmen pemerintahan setempat menanggulangi wabah Covid-19.

Pewarta: Sarjono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020