Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) membakar simbol keranda jenazah bertuliskan "DPR RI" dalam aksi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat petang.

Keranda itu dibakar di depan ratusan personel polisi yang menjaga ketat demonstrasi itu. Penjagaan juga dilapisi pagar kawat berduri.

Para orator aksi terus melakukan provokasi untuk memaksa masuk ke depan gedung DPR/MPR. "Kami ingin bertemu dengan para anggota dewan," tegas orator aksi.

Massa menuntut DPR RI menghentikan pembahasan RUU Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law.

Baca juga: Massa mahasiswa berkumpul dekat Gedung Parlemen
Baca juga: Massa buruh bubarkan diri

 
Masa aksi mahasiswa membawa simbol keranda DPR di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020). ANTARA/Fauzi Lamboka/aa.


Selain itu, menuntut pencabutan draf RUU Omnibus Law dari Program Legislasi Nasional karena sarat dengan kepentingan oligarki.

Massa menolak komersialisasi lembaga pendidikan serta upaya sentralisasi menjadikan lembaga pendidikan sebagai ladang usaha karena tidak sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

"Hari ini kita belum menang, kita akan datang lagi dengan masa yang lebih besar," janji koordinator aksi.

Tepat pukul 18.00 WIB, aksi mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020