Buntok (ANTARA) - Kepolisian Resor Barito Selatan, Kalimantan Tengah, kini menyelidiki terbakarnya 11 unit rumah dan satu bangunan walet di Desa Lehai, Kecamatan Dusun Hilir.

"Petugas kami di lapangan saat ini masih melakukan penyelidikan terkait asal api dan penyebab dari kebakaran itu, karena pada desa itu masih belum teraliri listrik dari PLN," kata Kapolsek Dusun Hilir, Ipda Bukhari Nata Atmaja di Buntok, Selasa.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa (18/8) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Kerugian kebakaran empat tempat usaha di Pondok Kopi Rp300 juta
Baca juga: Empat bangunan tempat usaha terbakar di dekat TPU Pondok Kelapa
Baca juga: Tiga mobil Damkar Bekasi padamkan api di gudang limbah


Menurut dia, akibat kejadian itu, tidak ada korban jiwa, namun 11 unit rumah yang terbuat dari bahan kayu dan 1 bangunan walet milik warga di desa Lehai ludes terbakar.

Rumah warga yang terbakar dalam kejadian itu milik Junaidi, Akhmad Guzali, Masruni, Masdinah, Rahman, Susilawati, Abdul Yadi, Norhayati, Sabirin, dan Safrudin.

"Sedangkan bangunan walet yang juga ikut terbakar dalam kejadian itu milik Akhmad Guzali," ucap Bukhari.

Pihaknya saat ini juga masih menghitung berapa kerugian akibat dari kebakaran yang menghanguskan 11 unit rumah dan satu bangunan walet milik warga di Desa Lehai tersebut.

Pewarta: Kasriadi/Bayu Ilmiawan
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020