Jakarta (ANTARA) - Dowoon dan Wonpil, dua personel grup band DAY6 berbagi pemikiran mereka tentang peluncuran sub unit grupnya pada beberapa waktu mendatang.

Mereka bersama Young K akan melakukan comeback dalam unit Even of Day pada akhir bulan ini. Wonpil mengatakan, karya musik yang dihadirkan akan berbeda dari yang selama ini ditampilkan DAY6.

“Kami merencanakan comeback kami pada akhir Agustus. Ini sedikit berbeda dari apa yang telah kami lakukan sebagai DAY6 sejauh ini. Ada lebih banyak suara synthesizer dalam lagu dan drum elektronik Dowoon akan menjadi bagian penting di sini. Ini jenis musik yang belum pernah kami coba sebelumnya," kata Wonpil dalam sebuah wawancara, seperti dilansir Soompi, Kamis.

Wonpil melanjutkan, unit ini terasa sangat berbeda ketika ada tiga anggota, bukannya lima seperti DAY6.

Baca juga: Jae DAY6 protes, merasa tak diperlakukan adil oleh JYP Entertainment

Baca juga: DAY6 akan gelar konser tengah malam nanti


Dia juga berbagi cerita perjalanan DAY6 sejak tur dunia mereka tahun lalu.

“Kami mengerjakan musik kami, berlatih bersama, dan menjadi pembawa acara radio. Saat ini, kami menghabiskan waktu kami sendiri," kata dia.

Dowoon berkomentar, meskipun grupnya tidak melakukan konser saat ini, dia berpikir ini waktu yang sangat penting untuk mereka berlatih.

"Kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih secara individu ketika kami sibuk dengan konser, tapi kami meningkat saat kami tampil. Misalnya, kami belajar cara menangani situasi tertentu, seperti mengetahui cara beradaptasi dengan cepat, " ujar personel termuda atau maknae DAY6 itu.

Dia melanjutkan, “Namun, menurut saya tidak mudah untuk meningkatkan kemampuan musik pribadi kami. Kami ingin banyak berlatih dan meningkatkan keterampilan kami selama saat-saat seperti ini dan menunjukkan kepada penggemar kami versi yang lebih baik dari kami di penampilan kami berikutnya,".

Baca juga: DAY6 akan kembali bermusik lewat sub-unit perdana

Baca juga: Jae DAY6 ungkap di balik lirik "Pacman"

Baca juga: Kabar terbaru Jae DAY6 dan JYP usai curhatan tak adil

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020