Jakarta (ANTARA) - Polsek Jagakarsa, Polres Metro Jakarta Selatan, melakukan pengawasan pendisplinan protokol kesehatan di objek wisata guna mengantisipasi penularan COVID-19 pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah, Kamis.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi mengatakan pengawasan yang dilakukan bersama unsur tiga pilar, yakni TNI dan aparatur Kecamatan Jagakarsa bertempat Perkampungan Budaya Betawi (PBB), Setu Babakan, Srengseng Sawah di Kecamatan Jagakarsa.

"Kami keliling menjumpai warga dan juga pengelola untuk mengingatkan disiplin protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak fisik," kata Eko.

Dalam kegiatan tersebut, petugas menemukan sejumlah pengunjung maupun pedagang di objek wisata Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan. tidak mematuhi protokol kesehatan.

Petugas lantas memberikan teguran secara lisan kepada pengunjung serta pedagang yang kedapatan tidak memakai masker.

"Selain kita tegur, juga kita bagikan masker gratis supaya langsung dipakai oleh mereka," kata Eko.

Baca juga: Pengunjung TMII belum ramai
Baca juga: Disparekraf DKI Jakarta izinkan 13 kegiatan di masa PSBB Transisi


Menurut Eko, Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan  menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Jakarta Selatan untuk mengisi hari libur panjang akhir pekan.

Ia mengatakan tempat wisata menjadi salah satu tempat yang berpotensi menjadi wilayah penularan COVID-19 apabila pengunjung, penjual dan pengelola tempat wisata tidak mengindahkan protokol kesehatan.

"Monitoring ini untuk mencegah obyek wisata menjadi klaster baru penularan dan penyebaran COVID-19," katanya.

Polsek Jagakarsa selain memberikan pelayanan pengamanan di Setu Babakan juga memberikan sosialisasi, edukasi dan memberikan masker secara gratis kepada pengunjung dan penjual di Setu Babakan.

"Upaya-upaya yang dilakukan Polsek Jagakarsa bersama tiga pilar diharapkan dapat menjadikan wilayah Jagakarsa terus masuk zona hijau penularan, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan sehat dan aman selama masa pandemi ini," kata Eko.
Baca juga: Anies: Tak bermasker artinya tidak hargai diri sendiri dan orang lain

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020