Jakarta (ANTARA) - Label busana asal Inggris, Burberry merilis masker kain yang bisa dipakai ulang, reusable, dengan motifnya yang ikonik, dilansir Independent, Jumat.

Masker kain ini tersedia dalam dua warna krem dan biru. Burberry mengatakan bahwa masker tersebut diproduksi secara berkelanjutan dari kain katun, ditambahkan Particle Filtration Efficiency (PFE) dan teknologi antimikroba, namun tidak sebutkan tentang krendensial medis dari teknologi ini.

Masker tersebut dilengkapi dengan travel pouch dengan yang serasi, yang juga menggunakan teknologi antimikroba dan model tambahan diharapkan diluncurkan pada musim gugur.

Selain menjaga Anda tetap aman dan membuat masker wajah lebih bergaya, sebagian penjualan dari masker ini akan disumbangkan ke Burberry Foundation Covid-19 Community Fund yang bertujuan memberikan bantuan APD, makanan dan perawatan kesehatan secara global.

"Kami bangga dapat mendonasikan 20 persen dari harga jual setiap masker wajah ke Burberry Foundation COVID-19 Community Fund yang dioperasikan oleh The Burberry Foundation untuk mendukung komunitas yang terkena dampak pandemi secara global," ujar keterangan Burberry.

Organisasi ini didirikan pada bulan April tahun ini untuk karyawan dan mitra di seluruh dunia guna mendukung komunitas lokal yang membutuhkan. Sampai saat ini, bantuannya telah diberikan ke wilayah Asia, Eropa, Amerika dan Afrika.

Ini bukan pertama kalinya Burberry memberikan bantuan selama pandemi virus corona.

Awal tahun ini, perusahaan tersebut memberikan sumbangan untuk penelitian vaksin, badan amal bank makanan, dan menggunakan kembali pabrik Castleford di Yorkshire untuk memproduksi APD non-bedah bagi pekerja medis dan perawatan serta memberikan masker bedah melalui rantai pasokan globalnya. Hingga saat ini, lebih dari 160.000 unit APD telah disumbangkan.


Baca juga: Burberry jadikan stafnya sebagai model untuk koleksi terbaru

Baca juga: Burberry rencanakan pagelaran busana "phygital" untuk Musim Semi 2021

Baca juga: Bantu perangi corona, Burberry produksi baju pelindung medis


Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020