Surabaya (ANTARA) - Sedikitnya 43.526 masyarakat di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya memanfaatkan kereta api (KA) di masa liburan Tahun Baru Islam 1442 dari tanggal 20 hingga 23 Agustus 2020, artinya per hari mencapai 11 ribu penumpang.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Ahad, memperkirakan
hari ini menjadi puncak penumpang, dan telah terjadi lonjakan penumpang KA, khususnya yang datang di beberapa stasiun Daop 8 Surabaya usai Liburan Tahun Baru Islam 1442.

Ia mengakui tren penumpang dari tanggal 20 Agustus 2020 terus mengalami kenaikan, meski demikian PT KAI tetap mewajibkan penumpang menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19.

Suprapto merinci pada tanggal 20 Agustus 2020, jumlah total penumpang mencapai 11.631 orang, terdiri dari 2.708 penumpang KA jarak menengah/jauh dan 8.923 penumpang KA Lokal.

Baca juga: Daop 8 Surabaya operasikan dua KA antisipasi arus balik

Baca juga: Daop 8 Surabaya jalankan 2 KA jarak jauh Bandung dan Jakarta


Kemudian, tanggal 21 Agustus 2020 jumlah total penumpang sedikit menurun menjadi 9.528 orang, terdiri dari 2.056 penumpang KA jarak menengah/jauh dan 7.472 penumpang KA lokal.

Sedangkan tanggal 22 Agustus 2020, jumlah total penumpang naik signifikan menjadi 10.567 orang, terdiri dari 2.441 penumpang KA jarak menengah/jauh dan 8.126 penumpang KA lokal.

Dan tanggal 23 Agustus 2020, jumlah total penumpang kembali naik menjadi 11.800 orang, terdiri dari sekitar 4.300 penumpang KA jarak menengah/jauh dan sekitar 7.500 penumpang KA lokal.

"Untuk hari ini menjadi puncak kedatangan penumpang dan total sekitar 11.800 ribu orang datang kata Suprapto menjelaskan.

Dia telah mengantisipasi hal tersebut, dan sudah mengoperasikan 26 KA jarak menengah/jauh ditambah 46 KA lokal.

Adapun tujuan dari 26 perjalanan KA jarak menengah/jauh tersebut berasal dari Malang atau Surabaya menuju ke sejumlah kota di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogyakarta, Solo, Cirebon, Purwokerto, Jember, Banyuwangi dan Cilacap. Adapun kota yang menjadi destinasi tujuan terbanyak adalah yang menuju ke Jakarta, Bandung dan Semarang.

"Pengoperasian 26 KA jarak menengah/jauh dan 46 KA lokal tersebut, sebagai langkah antisipasi semakin meningkatnya animo masyarakat pada masa liburan Tahun Baru Islam 1442 H, terutama pada masa arus balik yang akan terjadi pada hari Ahad (23/8). Kereta Api tersebut kami operasionalkan lagi dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Suprapto.

Ia menjelaskan para penumpang yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.

"Kami juga bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia menyediakan layanan Rapid Test COVID-19 seharga Rp85.000 di tiga stasiun kelas besar di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan stasiun Malang. Ketiga stasiun tersebut merupakan stasiun pemberangkatan awal bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh," katanya.

Sebab, khusus untuk pelanggan KA jarak jauh akan diminta menunjukkan Surat Bebas COVID-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test, mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.*

Baca juga: KA Turangga kembali layani perjalanan Jakarta-Surabaya mulai hari ini

Baca juga: KAI Daop Surabaya perpanjang penghentian KA penumpang sampai 31 Mei


Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020