Nur mentransfer sebanyak Rp100 juta dari rekening pribadinya, ke rekening Ruhiman sebagai uang muka pada 4 Agustus 2020
Jakarta (ANTARA) - Nur Luthfiah (34) selaku otak dari pembunuhan bos pelayaran Sugiarto (51) menyiapkan dana sebesar Rp200 juta untuk melancarkan aksinya, beber Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.

Dia menyewa empat pembunuh bayaran menggunakan uang tersebut.

Baca juga: Otak kasus penembakan di Kelapa Gading ternyata karyawati korban

"Tersangka NL juga sudah menyiapkan dana Rp200 juta untuk mencari empat pembunuh bayaran," ujar Nana di Jakarta, Senin..

Dengan uang Rp200 juta tersebut, Nur Luthfiah melakukan perencanaan pembunuhan dengan tersangka Ruhiman (42) beserta anak buahnya..

Nur mentransfer sebanyak Rp100 juta dari rekening pribadinya, ke rekening Ruhiman sebagai uang muka pada 4 Agustus 2020.

Baca juga: Polisi tangkap 12 pelaku sindikat penembakan di Kelapa Gading

Kemudian, sisa uangnya diberikan lagi secara tunai ke tangan Ruhiman sebagai pelunasan uang operasional.

Sugiarto (51) tewas ditembak di rumah toko (Ruko) Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 13 Agustus sekitar pukul 12.00 WIB.

Selain Ruhiman (42), polisi menangkap pembunuh bayaran lainnya yakni  Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Ir Arbain Junaedi (56), Sodikin (20), Raden Sarmada (45), Suprayitno (57), dan Totok Hariyanto (64).

Baca juga: Polisi tangkap penembak pengusaha pelayaran di Kelapa Gading

"Para tersangka ini kita kenakan pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan atau Pasal 1 UU Darurat RI No. 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau 20 tahun penjara," ujar Nana.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan dan Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020