Jakarta (ANTARA) - Legenda sepak bola Indonesia Peri Sandria mendukung keberadaan pemain naturalisasi di tim nasional selama memiliki kualitas bagus dan mempunyai kemampuan di atas para pesepak bola lokal.

"Yang penting dari pemain naturalisasi adalah kualitas. Selama dia bisa mengangkat performa tim, saya merasa sah-sah saja pemain naturalisasi masuk tim nasional," ujar Peri ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin.

Meski demikian, pria yang turut membawa Indonesia meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 1991 meminta PSSI untuk tidak mengistimewakan pesepak bola naturalisasi.

Baca juga: Indra: Ketum PSSI tak pernah sampaikan rencana naturalisasi pemain

Untuk menjadi bagian dari timnas, pemain naturalisasi idealnya juga mengikuti semua tahapan yang harus dilewati pemain-pemain Indonesia.

"Jangan mentang-mentang 'kulitnya' berbeda terus dimasukkan saja. Jangan memprioritaskan pemain naturalisasi. Setidak-tidaknya harus melewati proses seleksi juga," kata laki-laki yang pernah menjadi penyerang tersubur di Liga Indonesia sepanjang masa dengan 34 gol.

Dalam beberapa hari terakhir, sepak bola Indonesia diramaikan dengan desas-desus naturalisasi pemain-pemain dari luar negeri untuk memperkuat timnas di Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Baca juga: Pemain berdarah Inggris bertekad jadi bagian timnas U-19 Indonesia

Kabar soal rencana naturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, muncul dalam beberapa hari terakhir setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema, Persija dan Madura United mendatangkan pemain-pemain remaja dari Brazil.

Kabar itu muncul setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema, Persija dan Madura United menghadirkan pemain-pemain remaja dari Negeri Samba.

PSSI sendiri menolak dikaitkan dengan para pemain asing tersebut. Dalam pernyataan resminya, yang juga disampaikan Indra Sjafri selaku direktur teknik, PSSI menyatakan bahwa kebijakan untuk menghadirkan pemain-pemain muda Brazil itu menjadi keputusan klub dan tidak ada hubungannya dengan PSSI atau pun tim nasional.

Baca juga: PSSI: Kedatangan pemain belia Brazil ke klub tidak terkait timnas


Timnas U-19 diproyeksikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Akan tetapi, sebelum ke sana, timnas U-19 akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.

Saat ini timnas U-19 mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta, yang rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak 23 Juli 2020. Rencananya, pada akhir Agustus 2020, TC itu akan dilanjutkan di Kroasia.

Pemerintah Indonesia dan PSSI menargetkan Indonesia mengukir prestasi di Piala Dunia U-20 tahun 2021, tak hanya sekadar mencicipi fase grup.

Baca juga: Shin Tae-yong tak berencana panggil pemain bukan keturunan Indonesia

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020