Angkutan sungai, danau dan penyeberangan juga berperan sebagai transportasi untuk meningkatkan konektivitas
Jakarta (ANTARA) - Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidang lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) dituntut melek atau memiliki kemampuan yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan Sugihardjo.

Sugihardjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menyampaikan tantangan zaman yang dihadapi saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan pada masa 5-10 tahun yang lalu, terlebih perkembangan teknologi yang saat ini sangat pesat, dan disrupsi teknologi digital yang juga sudah melangkah mungkin 5 atau 10 kali lebih cepat karena terdorong oleh pandemi ini.

“Industri 4.0 yang akan kita hadapi merupakan fase revolusi teknologi yang mengubah cara berkreativitas manusia dalam skala, ruang waktu, kompleksitas, dan transformasi dari cara hidup sebelumnya. Oleh karena itu harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan yang berubah sangat cepat sehingga tidak akan tergerus oleh perubahan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut," jelas Sugihardjo.

Sugihardjo mengatakan itu saat menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Wisuda Perwira Transportasi Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) di Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang.

Dalam menghadapi tantangan industi 4.0, Sugihardjo menambahkan bahwa literasi manusia juga merupakan hal penting untuk ditingkatkan, yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, kreatifitas dan sikap, karena hal ini merupakan faktor penting dalam dunia kerja.

Ia menambahkan pembangunan angkutan sungai, danau dan penyeberangan merupakan salah satu program strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini, dan masih diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan.

“Saat ini Indonesia telah memiliki 298 lintas penyeberangan dengan 69 lintas komersil. Namun masih terdapat 230 lintas perintis, dan pembangunan angkutan sungai, danau dan penyeberangan merupakan salah satu program strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini, sehingga masih diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan”, ungkap Sugihardjo.

Sugihardjo menjelaskan hal ini menjadi salah satu prioritas karena diharapkan dengan pembangunan angkutan sungai, danau dan penyeberangan dapat menjadi faktor yang bersifat dampak berganda yang dapat menggerakkan berbagai sektor dan menjadikan pertumbuhan ekonomi merata di seluruh nusantara.

Lebih lanjut, Sugihardjo menambahkan peranan transportasi terutama angkutan sungai, danau dan penyeberangan memiliki peranan penting dalam mempersatukan ragam aktivitas perekonomian, sosial, dan budaya sebagai salah satu unsur konektivitas untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

“Angkutan sungai, danau dan penyeberangan juga berperan sebagai transportasi untuk meningkatkan konektivitas, menggerakkan roda perekonomian, sekaligus untuk merajut keberagaman identitas baik suku, budaya, ras dan bahasa yang ada di Indonesia”, katanya.

Pesatnya pertumbuhan lintasan sungai, danau dan penyeberangan yang ada di Indonesia menunjukkan bahwa peranan angkutan penyeberangan sebagai jembatan penghubung yang bergerak bagi moda transportasi jalan telah menjadi faktor yang vital dalam sistem transportasi antarmoda.

Oleh sebab itu, Sugihardjo berharap kepada seluruh lulusan agar terus bersemangat dan memiliki motivasi untuk menjadikan angkutan sungai, danau dan penyeberangan menjadi jembatan penghubung yang andal, memberikan pelayanan yang cepat, serta berfokus pada kepuasan pengguna jasa dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan.

Selain itu, dia juga berpesan kepada para wisudawan agar dapat menjadi agen perubahan di bidang transportasi khususnya di bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan dengan bekerja keras, jujur dan disiplin.

Pada kesempatan ini, selain melantik wisudawan perwira transportasi LLASDP di Poltektrans SDP Palembang, Kepala BPSDM Perhubungan juga meninjau Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang. Dalam kunjungannya, Sugihardjo meninjau secara langsung fasilitas pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Poltekbang Palembang, seperti simulator, asrama, ruang kelas dan poliklinik.

Baca juga: Kemhub minta sekolah vokasi perhubungan cetak lulusan standar global
Baca juga: Kemenhub bangun tiga kapal patroli untuk jaga keselamatan pelayaran


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020