Jakarta (ANTARA) - Tubuh butuh lebih dari sekadar sayur dan buah untuk bisa bekerja optimal sehingga bisa menangkal virus dan melindungi diri dari penyakit.

Daging merah adalah salah satu asupan yang wajib ada di piring Anda setiap hari karena memiliki banyak zat yang berguna bagi tubuh, salah satunya meningkatkan imunitas.

Pakar nutrisi Emilia Achmadi mengataka, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, baik protein nabati atau hewani seperti daging merah.

"Makanlah aneka ragam makanan pokok, tidak dianjurkan mengeliminasi satu pun jenis grup makanan," kata pakar nutrisi Emilia Achmadi dalam konferensi pers Kampanye #BeefUp bersama Meat & Livestock Australia, Kamis (27/8).

Pilihlah daging merah rendah lemak dan berkualitas yang rendah kalori dan tinggi kandungan protein, zat besi, hingga zinc alias seng.

"Daging merah mengandung zinc yang krusial dalam membentuk imunitas," jelas dia.

Zat besi dan seng dalam daging merah punya banyak manfaat, diantaranya mengobati anemia, menaikkan kadar hemoglobn, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik.

Kandungan zat besi dalam daging merah juga bisa membantu kinerja jantung. Semakin tinggi kandungan zat besi, maka asupan oksigen ke otot jantung pun semakin lancar, sehingga kerja jantung semakin optimal.

Zat besi juga sangat diperlukan perempuan. Emilia mengatakan, perempuan butuh zat besi dua kali lipat karena mengalami proses menstruasi, kehamilan hingga laktasi.

Daging sapi memiliki nilai gizi yang penting dan sebaiknya terus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang sehat. Daging merah merupakan sumber protein yang dibutuhkan dalam pembentukan otot. Setiap 100 gram daging sapi mengandung sekitar 20 – 25 gram protein.

Emilia menambahkan, daging merah mengandung gizi yang dibutuhkan semua umur, mulai dari anak usia enam bulan hingga orang dewasa.

Baca juga: Benarkah anak terlahir caesar sistem imunnya terganggu?

Baca juga: BPOM: Jamu untuk tingkatkan imun tubuh bukan membunuh virus

Baca juga: Bagaimana cara membangun imunitas pada anak?

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020