Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Personel Polres Sukabumi Kota membagikan masker kepada para pedagang di Sukabumi, Jawa Barat, dalam upaya meningkatkan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19

"Pembagian masker kepada ratusan pedagangan di Pasar Ciawangi dan sejumlah tempat lainnya, karena kelompok ini rawan dan berisiko tinggi tertular atau menularan Covid-19, maka dari itu kami fokus dalam upaya pencegahan kepada para pedagangan di pasar ini," kata Kabag Operasi Polres Sukabumi Kota, Komisaris Polisi Suryo, di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, pasar itu salah satu tempat paling rawan terjadi penyebaran Covid-19, karena salah satu lokasi tempat orang bertemu dan berkumpul untuk berbagai keperluan, di antaranya menjual dan membeli produk. 

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemakaian masker kunci sebelum vaksinasi COVID-19

Sejak beberapa hari lalu, angka kasus baru pengidap virus Corona baru tembus di atas 2.000 kasus/hari, sementara angka positif di Indonesia sudah jauh di atas ambang batas maksimal lima persen menurut WHO, yaitu di atas 15 persen. 

Secara keseluruhan di Indonesia, sudah ada 102 dokter kehilangan nyawanya karena tertular virus Corona baru ini lantaran mereka merawat pasien-pasien pengidap Covid-19 atau terkait sejak kasus ini pertama kali diakui pemerintah ada, pada 2 Maret lalu. Sementara paling tidak sembilan dokter gigi dan 68 perawat juga gugur dalam tugas yang serupa. 

Penegakan aturan penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 menjadi kunci pokok yang sangat penting dan mendasar dalam upaya Indonesia menekan dan membasmi penyebaran virus Corona baru ini. 

Baca juga: Seratusan orang tidak pakai masker di Cianjur diganjar sanksi

Selain membagi-bagikan masker, polisi di Sukabumi juga menegur mereka yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, di antaranya tidak menggunakan masker. Ini dilakukan agar pedagang peduli dan sadar dengan keberadaan virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Apalagi jika ada yang terkonfirmasi positif, akan merugikan semua pihak selain bisa menularkan kepada orang lain baik sesama pedagang maupun konsumen, tidak menutup kemungkinan aktivitas di pasar ditutup sementara seperti di beberapa daerah lain di Indonesia.

"Kami tidak segan menegur dan mengingatkan mereka untuk menjaga keselamatan dirinya masing-masing dari Covid-19, apalagi kita tidak bisa mengetahui apakah orang yang ada di sekitar kita terbebas dari virus itu atau malah bisa saja terinfeksi," katanya.

Baca juga: Yogyakarta siapkan "shock therapy" sanksi pelanggar masker

Selain memberikan masker, Suryo mengatakan pihaknya juga memberikan edukasi kepada pedagang dan konsumen untuk melakukan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara benar.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah preventif kepolisian dalam upaya mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina dan seperti diketahui setiap hari selalu ada saja warga Sukabumi yang tertular Covid-19.

Baca juga: Ini sanksi bagi warga tidak pakai masker di Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020