Kehadiran penerbangan pagi yang berangkat pukul 10.45 WIB Banda Aceh-Jakarta juga bagian meningkatkan konektivitas bisnis
Banda Aceh (ANTARA) - Maskapai Garuda Indonesia kembali menambah frekuensi penerbangan di Provinsi Aceh dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

“Kehadiran penerbangan pagi yang berangkat pukul 10.45 WIB Banda Aceh-Jakarta juga bagian meningkatkan konektivitas bisnis dan kegiatan dengan provinsi lainnya,” kata Manager Sales and Services Garuda Indonesia Banda Aceh, Widya Kurniawan Putra di Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyambut dan melepas keberangkatan perdana penumpang Garuda Indonesia untuk jadwal penerbangan pukul 10.45 WIB tujuan Banda Aceh-Jakarta di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar.

Baca juga: Tebar diskon 45 persen, penumpang Garuda melonjak hingga 50 persen

Ia menyebutkan untuk penumpang yang datang dalam penerbangan perdana GA142 sebanyak 28 orang dan untuk yang berangkat GA143 sebanyak 32 orang.

Ia menjelaskan untuk penambahan frekuensi tersebut, Garuda Indonesia akan terbang dalam seminggu empat kali, khusus pagi yakni pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Sedangkan untuk penerbangan sore yakni pukul 15.40 WIB tujuan Banda Aceh-Jakarta sudah aktif terbang setiap hari guna melayani masyarakat untuk bepergian ke luar daerah dalam melaksanakan aktivitas.

Baca juga: Garuda buka rute baru Palembang tujuan Yogyakarta dan Medan

Ia menambahkan dalam memberikan kenyamanan dan memotong mata rantai COVID-19, Garuda Indonesia juga mengurangi kapasitas penumpang dari maksimal 162 penumpang menjadi 106 penumpang.

“Artinya, tempat duduk tengah dikosongkan dan ini juga bagian memberikan kenyamanan kepada penumpang serta menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak” katanya.

Ia juga mengatakan tingkat keterisian pesawat juga mengalami peningkatan seiring adanya kebijakan relaksasi dari pemerintah.

“Garuda sangat komit untuk menjalankan protokol kesehatan dalam upaya memotong mata rantai COVID-19,” katanya.

Baca juga: Soal Raffi Ahmad, Dirut Garuda: di kondisi susah kita harus kreatif

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020