Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer pada Jumat mengatakan bahwa sebanyak 22 sekolah ditutup di Prancis karena muncul kasus-kasus COVID-19.

"Di daratan Prancis saat ini ada 12 sekolah yang ditutup dari total lebih dari 60.000 (sekolah), dan itu merupakan angka kecil. Selain itu, 10 sekolah lainnya di (pulau) La Reunion, sehingga totalnya menjadi 22 sekolah," kata Blanquer kepada radio Europe 1.

Saat lebih dari 12 juta siswa kembali ke sekolah di Prancis pada Selasa (1/9), beberapa orang tua dan serikat guru telah menyuarakan keprihatinan atas rencana pembukaan kembali ruang kelas karena penyebaran virus corona baru semakin cepat.

Kementerian Kesehatan Prancis pada Kamis(3/9) menyebutkan telah mendata lebih dari 7.000 kasus infeksi virus corona baru dalam 24 jam, untuk kedua kalinya dalam dua hari.

Jumlah itu sedikit di bawah rekor kasus harian sebanyak 7.578 yang dilaporkan pada 31 Maret. Sementara itu, jumlah pasien rawat inap akibat COVID-19 juga meningkat lagi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Macron: Prancis akan hindarkan "lockdown" lanjutan

Baca juga: Prancis akan balas aturan Inggris soal karantina

Baca juga: Paris, Marseille diumumkan sebagai zona berisiko tinggi COVID-19 


 

Menkes Tutup Kembali Sekolah Jika Ada Kasus Positif COVID-19

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020