Mojokerto (ANTARA) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau yang akrab dipanggil Ning Ita mengajak masyarakat bersinergi melawan narkoba, salah satunya melalui Kampung Tangguh Semeru yang sebelumnya bertugas menangani COVID-19.

"Kampung Tangguh Semeru yang semula sebagai salah satu sarana untuk membantu gugus tugas dalam menangani COVID-19, kini memiliki tugas baru dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Mojokerto," katanya saat pencanangan Kampung Tangguh Semeru Anti-Narkoba di Balai Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat.

Pencanangan Kampung Tangguh Semeru Anti-Narkoba diawali dengan pembacaan deklarasi antinarkoba oleh tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan anggota ormas.

Baca juga: Polisi Mojokerto tangkap 13 pengedar narkoba

"Angka terpapar narkoba semakin bertambah dari tahun ke tahun dan yang lebih miris lagi sudah merambah pada usia remaja dan bahkan usia sekolah dasar. Hal ini membuat saya sebagai seorang ibu dan seorang kepala daerah sangat menyayangkannya," kata dia.

Ia menjelaskan, deklarasi ini sama halnya sebagai pernyataan perang oleh pemerintah dan aparat penegak hukum bersama seluruh elemen masyarakat terhadap penyalahgunaan dan peredaran ilegal narkotika serta obat-obatan terlarang.

Melalui deklarasi ini, kata dia, semua pihak bertekad untuk menciptakan lingkungan kampung tangguh yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, serta mengoptimalkan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba pada kampung tangguh.

Baca juga: Khofifah: Waspadai narkoba bermetamorfosis dalam berbagai bentuk

"Selama ini kami telah bersinergi dengan BNN dalam PSN setiap hari Jumat, melakukan sosialisasi terkait narkoba melalui 1.625 kader motivator yang tersebar di seluruh Kota Mojokerto, yang terhenti karena pandemi COVID-19, meski demikian penguatan upaya sinergi harus terus kita tingkatkan, bersama-sama kita memikirkan inovasi apa yang harus dilakukan," katanya.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa narkoba tak ubahnya seperti penyakit yang bisa menular kepada siapa saja dan dengan sosialisasi yang masif di setiap Kampung Tangguh Semeru maupun kader motivator dilakukan deteksi sejak dini.

"Melalui sosialisasi ini diharapkan semua bisa segera mengetahui sejak dini adanya masyarakat yang terpapar sehingga tindakan bisa dilakukan sesegera mungkin untuk menyelamatkan aset bangsa agar tidak terjerumus dan menular kepada yang lainnya," kata dia.

Baca juga: Polisi gerebek pabrik ganja sintetis di Surabaya

Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Mojokerto Sunarto berbagi kisah terkait penanganan narkoba di Kota Mojokerto. Ia menyampaikan bahwa memberantas narkoba sama dengan melawan mafia.

"Kalau hanya sebatas anggota penegak hukum, tanpa kerja sama dengan masyarakat, saya yakin tidak akan bisa," kata Sunarto.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020