Padang, (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menurunkan 5.827 personel kepolisian yang terdiri dari personel Polda Sumbar dan Polres di daerah itu untuk mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2020.

Kepala Biro Operasi Polda Sumatera Barat Kombes Pol Heny Sulistia Arianta di Padang, Sabtu menyatakan, pihaknya melakukan pemetaan tingkat kerawanan pilkada di daerah tersebut guna mengambil langkah antisipasi.

Baca juga: Kapolda Sumbar minta siswa bintara jaga netralitas

Ia mengatakan dalam melakukan pengamanan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan KPU, Bawaslu, partai politik, dan lainnya

"Kami sudah mulai operasi Mantap Praja Singgalang 2020 untuk mengamankan pelaksanaan pilkada serentak," kata dia.

Dalam skema yang dibuat operasi ini akan berjalan selama 139 hari yang ditargetkan selesai di awal Januari 2021

Ia menjelaskan sejumlah tahapan rawan konflik mulai dari saat pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penerimaan logistik, kampanye, pemungutan suara dan penetapan

"Kami sudah melakukan pemetaan sedemikian rupa dan mempersiapkan langkah strategis agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan baik," kata dia.

Baca juga: KPU Sumbar: 3 pasang calon daftarkan diri di hari terakhir

Baca juga: KPU Sumbar: Empat pasangan perseorangan lolos verifikasi faktual


Dalam pengamanan ini Polda Sumbar mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemprov Sumbar sebesar Rp36,07 miliar.

Jumlah ini lebih rendah daripada pengusulan anggaran yang dibutuhkan Polda Sumbar sebesar Rp56,8 miliar

Menurut dia jumlah tersebut tentu masih kurang karena diajukan sebelum adanya pandemi dan dengan adanya pandemi ini membuat kebutuhan meningkat untuk memenuhi protokol kesehatan.

"Mulai adanya alat pelindung diri yang harus dikenakan petugas dalam melakukan pengamanan," kata dia.

Baca juga: Kapolri keluarkan surat telegram pedoman pengamanan Pilkada Serentak

Baca juga: Polda-KPU-Bawaslu Sumsel bahas pengamanan pilkada tujuh kabupaten

Baca juga: Brimob Polda Sumut turunkan tim pengamanan di KPU Medan




 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020