Pada laga yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat, Saifi memulai gim pertama dengan memainkan tempo cepat namun mampu dihadang oleh pertahanan Tasya yang kuat.
"Waktu gim pertama saya main terlalu buru-buru akhirnya jadi bumerang, dia malah jadi punya keuntungan. Akhirnya gim kedua saya ubah strategi," kata Saifi menceritakan proses kemenangan perdananya selama mengikuti Turnamen Simulasi Piala Uber 2020.
Baca juga: Ribka/Fadia bawa Rajawali imbangi Harimau pada Simulasi Piala Uber
Pada gim kedua, perubahan strategi yang dimainkan Saifi berbuah manis. Dengan melakukan reli panjang dan tempo yang lebih lambat, Saifi mampu menyamakan angka pertandingan menjadi 1-1.
Berlanjut di gim penentu, Tasya yang sudah kelelahan semakin dibuat tak berrkutik meladeni permainan reli panjang yang disajikan Saifi. Tasya bahkan sempat beberapa kali meminta waktu beristirahat di jeda poin.
Baca juga: Putri sumbang angka pertama untuk Harimau
Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Saifi dan mencetak kemenangan di gim ketiga.
"Saya tadi main santai dulu, tapi malah lawan yang banyak mati sendiri," katanya menyikapi perubahan strategi yang ia lakukan.
Baca juga: Jadwal pertandingan Simulasi Piala Uber 2020
Dalam turnamen ini Saifi mengaku mendapat pelajaran untuk lebih bertanggung jawab saat bermain bersama tim.
"Yang pasti tanggung jawab untuk tim. Masih banyak yang harus saya perbaiki juga seperti kecepatan kaki dan mengurangi mati sendiri," tutupnya.
Baca juga: Simulasi Piala Uber, Tim Harimau unggul 3-2 atas Tim Garuda
Baca juga: Tim Banteng taklukkan Harimau 3-2
Baca juga: Tiga negara mundur, BWF pastikan Piala Thomas & Uber tetap berlangsung
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
