Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong perusahaan rintisan atau startup untuk berinovasi, demi memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia selama pandemi virus corona.

"Bersamaan dengan hal ini, Kementerian Kominfo pun sedang melakukan percepatan transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni," kata Menkominfo Johnny G Plate saat pembukaan Batch 4 Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, dikutip dari siaran pers, Minggu.

Johnny menyadari tidak semua perusahaan rintisan bisa tumbuh di masa pandemi ini, mereka yang bergerak di bidang pariwisata, perhotelan, maritim dan transportasi mengalami tekanan pada situasi saat ini.

Baca juga: Transformasi digital, resep "startup" bertahan saat pandemi

Baca juga: Kominfo tetap optimistis tiga unicorn baru akan muncul


Beberapa startup binaan program tersebut, dikatakan Johnny, berinovasi untuk memecahkan masalah saat pandemi, seperti membuat alat pelindung diri dan membantu pedagang di pasar tetap bisa berjualan.

"Ini lah mengapa penemuan dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan," kata Johnny.

Kominfo mengutip data Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia triwulan kedua 2020 mengalami kontraksi 5,32 persen secara year-on-year, dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Sektor informatika tumbuh dari 9,6 pertama 2020 menjadi 10,88 pada kuartal kedua.

"Ini gambaran optimis, harapan, dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan Informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis COVID-19," kata Johnny.

Kegiatan bagian dari Gerakan Nasional 1.000 Startup ini bertujuan untuk mencari 10 startup pemula terbaik di 17 kota dan membantu mereka berkembang dan menjadi pionir problem solver di daerah masing-masing.

"Harapannya, tentu program ini dapat menghantarkan Indonesia untuk menghasilkan 1, 2, atau bahkan 3 unicorn baru pada tahun 2025," kata Johnny.

Program ini akan berlangsung selama tiga bulan di 17 kota, antara lain Jakarta, Bandung Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, Jayapura, Manado, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Medan, Batam, dan Pekanbaru.

Kementerian Kominfo menargetkan agar Indonesia dapat menghasilkan pendiri startup baru yang akan berinovasi untuk memecahkan masalah yang terjadi akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Startup kesehatan Indonesia tembus 150 "Digital Health" menjanjikan

Baca juga: Kominfo fasilitasi akselerasi startup lewat Startup Studio Indonesia

Baca juga: Kominfo siap "ketuk pintu" kementerian hingga BUMN bantu "startup IoT"

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020