Kupang (ANTARA) - Satu unit heli tempur dan satu unit pesawat pendukung CN 235 milik TNI AU tiba di Lanud El Tari Kupang dalam rangka pelaksanaan patroli perbatasan udara di wilayah NTT yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Bambang Juniar kepada ANTARA Senin pagi mengatakan bahwa heli dan satu unit pesawat pendukung itu tiba di Lanud El Tari pada Minggu (13/9) kemarin.

"Mereka membawa personel dan peralatan pendukung untuk pelaksanaan patroli perbatasan udara yang akan dilakukan oleh pesawat tempur kita yakni F-16," katanya.

Baca juga: TNI AU perpanjang penempatan tiga pesawat tempur di Kupang

Dua pesawat tempur itu ujar dia, dijadwalkan baru akan tiba di Lanud El Tari Kupang pada Senin (13/9) pagi ini sekitar pukul 08.00 wita atau 09.00 wita. Satuan yang datang tersebut juga ujar dia berasal dari Skuadron 3 Lanud Iswahjudin.

Pelaksanaan patroli perbatasan udara oleh dua pesawat tempur itu ujar dia akan dilakukan selama kurang lebih empat hari dengan melintasi sejumlah jalur perbatasan di Indonesia khususnya di wilayah NTT ini.

Operasi ini ujar dia digelar dalam rangka mengamankan wilayah NTT dari berbagai hal yang berkaitan dengan pelanggaran terbang udara yang dilakukan oleh pesawat-pesawat asing.

Lebih lanjut kata Juniar pelaksanaan patroli perbatasan bukan hanya sekedar patroli saja, tetapi juga akan melakukan penindakan jika menemukan adanya pelanggaran kedaulatan negara yang dilakukan pihak lain.

"Jadi kalau ada hal yang berkaitan dengan separatis juga bisa langsung ditindak atau pelanggaran lalu lintas udara di wilayah NTT juga bisa langsung ditindak," ujar dia.

Oleh karena itu ia menyampaikan agar masyarakat tak perlu khawatir atau gelisah jika ada pesawat tempur yang dalam beberapa hari terakhir melintas di atas langit kota Kupang dan sekitarnya.

Baca juga: TNI tak ingin ada Natuna kedua di perairan NTT

Baca juga: Lanud El Tari gelar tes cepat bagi puluhan guru di Kupang

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020