Jakarta (ANTARA) - Kasus baru Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) harian di Jakarta masih lebih 1.000 pada hari pertama PSBB II, Senin.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, kasus baru tercatat sebanyak 1.062 yang merupakan gabungan dari beberapa hari hasil pemeriksaan.

Dengan angka tersebut, jumlah kasus akibat paparan virus novel norona jenis baru ini adalah 55.926 kasus, bertambah signifikan dari hari sebelumnya sejumlah 54.864.

Pertambahan sebanyak 1.062 kasus ini, di atas penambahan pada Jumat (11/9) sebanyak 1.034 kasus, Rabu (9/9) 1.026 kasus dan pada Selasa (8/9) sebanyak 1.015 kasus.

Namun lebih rendah dibandingkan penambahan pada Kamis (10/9) sebanyak 1.450 kasus, Senin (7/9) 1.105 kasus, Sabtu (12/9) 1.440 kasus dan pada Ahad (13/9) sebanyak 1.492 kasus yang merupakan terbanyak secara keseluruhan laporan kasus harian selama pandemi COVID-19.

Dari pertambahan yang dilaporkan pada hari Senin (1.062 kasus), sebanyak 668 kasus merupakan pertambahan dari hasil tes pada Ahad (13/9) sebanyak 4.793 spesimen dan 394 kasus lainnya merupakan hasil dari tes pada Jumat (11/9) dan Sabtu (12/9) yang baru dilaporkan Senin.

Baca juga: Tiga Pilar Jaksel gencarkan pendisiplinan protokol kesehatan
Baca juga: Sudin Nakertrans Jakbar minta MNC Vision kurangi jumlah karyawan WFO
Petugas merapikan spanduk informasi penutupan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (14/9/2020). Seluruh taman kota dan hutan kota ditutup kembali untuk sementara terkait pemberlakuan PSBB total di Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, menerangkan bahwa sampai dengan 13 September 2020, sudah ada 841.067 sampel yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Untuk pemeriksaan 13 September 2020, dari 4.793 spesimen, sebanyak 3.834 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 668 kasus positif dan 3.166 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 71.724. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 51.767," ujar Dwi.

Dwi menjelaskan jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru (COVID-19) itu di Jakarta saat ini, sebanyak 12.161 orang masih dirawat/isolasi.

Dari jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada Senin, sebanyak 55.926 kasus, ada 42.325 orang dinyatakan telah sembuh. Sedangkan 1.440 orang meninggal dunia.

Dalam persentase, tingkat kesembuhan di Jakarta adalah 75,7 persen dan tingkat kematian 2,6 persen.

Baca juga: DKI belum kerahkan TNI-Polri tertibkan perusahaan bandel saat PSBB
Baca juga: DPRD DKI diminta hentikan kunker hingga akhir tahun
Atlet bulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie menjalani tes swab di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (4/9/2020). ANTARA/Tim PBSI/Nafielah Mahmudah/aa.
Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan Senin, sebesar 15,7 persen (sebelumnya 15,0 persen). Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,3 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.

Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.
Baca juga: Legislator DKI dorong pemerintah pusat ubah bansos sembako jadi BLT

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020