Kegiatan ini mengambil tema Penguatan Konektivitas Ekonomi Syariah sebagai Pendorong Ekonomi Regional
Padang (ANTARA) - Sejumlah figur publik seperti Ustadz Prof Din Syamsuddin, Nycta Gyna, Armand Maulana, Cakra Khan, serta desainer Itang Yunasz dan Jenahara ikut memeriahkan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera 2020 yang berlangsung secara virtual pada 14-20 September 2020, di mana Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menjadi tuan rumahnya.

"Kegiatan ini mengambil tema Penguatan Konektivitas Ekonomi Syariah sebagai Pendorong Ekonomi Regional," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Senin.

Ia menjelaskan BI telah menginisiasi kegiatan International Syaria Economic Festival (ISEF) yang pelaksanaannya telah dibuka secara resmi oleh Wapres Ma'ruf Amin pada 7 Agustus 2020 sebagai mewujudkan Indonesia jadi pusat ekonomi dan industri keuangan syariah.

Baca juga: BI: RI perlu memanfaatkan peluang jadi pemain global ekonomi syariah

Kegiatan itu diiring dengan Festival Ekonomi Syariah yang untuk tahun ini dilaksanakan satu kali pada masing-masing regional dimulai dari wilayah Kawasan Timur Indonesia, Sumatera, dan Jawa.

Webinar yang edukatif ini melibatkan kepala departemen dan kepala perwakilan BI se-Sumatera sebagai pembicara utama serta narasumber dan moderator dari tokoh-tokoh nasional, akademisi dan pelaku usaha yang ahli di bidangnya.

Kemudian Festival Ekonomi Syariah, kata dia,  merupakan showcase program ekonomi dan keuangan syariah yang bertujuan sebagai sarana sosialisasi, edukasi, diseminasi, serta menumbuhkan wirausaha syariah.

Baca juga: BI dorong akselerasi digitalisasi ekonomi syariah

Kegiatan terdiri dari virtual expo dengan menampilkan UMKM unggulan di bidang fesyen, makanan, pertanian terpadu hingga energi terbarukan

Selain itu, diselenggarakan juga kegiatan tabligh akbar, temu wicara, dan berbagai perlombaan yang melibatkan narasumber nasional dan juri ternama antara lain seperti Ustadz Prof Din Syamsuddin, Nycta Gyna, Itang Yunasz, Armand Maulana, Cakra Khan, dan Jenahara.

Ia menyampaikan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia diharapkan berdampak positif bagi penguatan stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Pengembangan ekonomi syariah di Bank Indonesia, kata dia, difokuskan melalui tiga pilar yaitu pilar penguatan ekonomi syariah, penguatan sektor keuangan syariah untuk pembiayaan dan penguatan riset, serta assesment dan edukasi.

Baca juga: Pangsa pasar kecil, BI serukan perluas jangkauan perbankan syariah



 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020