Yang zona hijau atau tidak terdampak terdapat di tujuh kecamatan
Indramayu (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan saat ini di Kota Mangga terdapat tujuh kecamatan yang masuk zona hijau atau tidak ada kasus konfirmasi positif COVID-19.

Sementara itu kecamatan dengan risiko tinggi penularan COVID-19 atau zona merah terdapat di 17 kecamatan.

"Yang zona hijau atau tidak terdampak terdapat di tujuh kecamatan," kata Deden di Indramayu, Rabu.

Baca juga: Mantan Bupati Indramayu napi korupsi positif COVID-19

Deden mengatakan di Kabupaten Indramayu, terdapat 31 kecamatan, di mana pada masa pendemi COVID-19, pihaknya telah melakukan zonasi penyebaran virus corona baru.

Zonasi yang diberikan, lanjut Deden, tergantung dari ada dan tidak adanya warga daerah tersebut yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dari 31 kecamatan yang ada 17 di antaranya masuk zona merah atau risiko tinggi," ujarnya.

Baca juga: Operasi yustisi protokol kesehatan di Indramayu jaring 3.234 pelanggar

Baca juga: 12 keluarga di Garut terkonfirmasi positif COVID-19


Sementara lima kecamatan masuk zona oranye risiko sedang dan dua lainnya zona kuning atau risiko rendah.

Dengan adanya zonasi tersebut, lanjut Deden yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Indramayu, maka ada kegiatan masyarakat yang dibatasi jam operasionalnya.

Seperti kegiatan hajatan, untuk zona kuning masyarakat bisa mengadakan kegiatan dari jam 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

"Sedangkan zona hijau bisa sampai jam 24.00 WIB, tapi semua harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," katanya.

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Garut meninggal

Baca juga: Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Garut bertambah jadi 102 orang


 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020