Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu, karena aksi ambil untung dari reli selama tiga hari berturut-turut setelah data ekonomi positif dan harapan vaksin Virus Corona meningkatkan minat terhadap aset-aset berisiko.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai melemah 0,36 persen menjadi berakhir di 3.283,92 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China terpuruk 1,01 persen menjadi ditutup pada 13.011,28 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah setelah naik tiga hari berturut-turut Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks menyusut menjadi 684,3 miliar yuan (sekitar 100,89 miliar dolar AS) dari 725,5 miliar yuan (sekitar 106,34 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 934 saham terhadap 438 saham di bursa Shanghai dan 1,619 saham berbanding 567 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham perusahaan industri mobil dan fotolistrik berkinerja terbaik di pasar, dengan saham Great Wall Motor Company Limited melonjak 5,75 persen menjadi ditutup pada 18,22 yuan per saham.

Baca juga: Saham Tokyo naik tipis, investor tunggu kabinet di bawah PM baru

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan vaksin biologis dan mata uang digital mengalami kerugian.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, merosot 1,55 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.554,80 poin.

Baca juga: Saham Korsel merosot, Indeks KOSPI tergerus 0,31 persen

Baca juga: Saham Filipina setop kenaikan beruntun, Indeks PSE jatuh 1,19 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020