Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ineos Grenadiers Michal Kwiatkowski memenangi etape 18 Tour de France 2020, yang melahap trek pegunungan berjarak 175 kilometer dari Meribel dan finis di La Roche sur Foron, Kamis.

Kwiatkowski unggul tipis atas rekan setimnya Richard Caparaz, dengan sama-sama mencatatkan waktu 4 jam 47 menit 33 detik. Sedangkan pebalap yang finis di urutan ketiga adalah Wout van Aert dengan selisih 1 menit 51 detik, demikian catatan laman resmi Tour de France.

Ini merupakan kemenangan etape pertama di Tour de France bagi Kwiatkowski, yang kemenangan terakhirnya terjadi pada Tour de Pologne 2018. Ia sebelumnya berperan sebagai domestique sampai juara dunia Egan Bernal mengundurkan diri dari balapan elit ini.

Baca juga: Juara bertahan Tour de France Egan Bernal mundur

Setelah start yang diikuti 150 pebalap di Meribel, sebanyak 32 pebalap melaju kencang sebelum intermediate sprint di kilometer ke-14.

Mereka adalah Jonathan Castroviejo, Richard Carapaz, Michal Kwiatkowski, Dylan Van Baarle (Ineos Grenadiers), Peter Sagan (Bora-Hansgrohe), Nans Peters (Ag2r La Mondiale), Sam Bennett, Bob Jungels (Deceuninck-Quick Step), Rudy Molard, Sébastien Reichenbach (Groupama-FDJ), Pello Bilbao (Bahrain-McLaren), Alberto Bettiol, Tejay Van Garderen (EF Education First), Dayer Quintana (Arkea-Samsic), Dario Cataldo, Nelson Oliveira, José Joaquín Rojas, Carlos Verona (Movistar Team), Simon Geschke, Matteo Trentin (CCC Team), Nicolas Edet, Jesus Herrada (Cofidis), Luis Leon Sanchez (Astana Pro Team), Jasper de Buyst, Thomas de Gendt (Lotto-Soudal), Krists Neilands (Israel Start-Up Nation), Michael Gogl, Michael Valgren (NTT Pro Cycling), Nikias Arndt, Marc Hirschi, Soren Kragh Andersen, Nicolas Roche (Team Sunweb).

Tim B&B Hotels-Vital Concept, yang tidak memiliki perwakilan di depan, bekerja menarik peleton. Bennett kemudian mengungguli Trentin dan Sagan untuk memenangi intermediate sprint, sekaligus memantapkan posisinya sebagai pemegang kaus hijau.

Para pebalap sprinter tertinggal saat melakukan pendakian di Cormet de Roselend (kilometer ke-46). Di puncak, 19 pebalap membentuk grup terdepan, yang juga diisi oleh Damiano Caruso.

Caruso memperbesar jarak, sedangkan Julian Alaphilippe dan Remi Cavagna (Deceuninck-Quick Step), Lennard Kamna (Bora-Hansgrohe), Romain Sicard (Total Direct Energie), Quentin Pacher and Pierre Rolland (B&B Hotels-Vital) gagal melakukannya.

Baca juga: Miguel Lopez menangi "Queen Stage" etape ke-17 Tour de France

Hirschi mengungguli Carapaz untuk mendapatkan sepuluh poin pada persaingan perebutan poin tanjakan. Mereka kemudian disusul oleh Edet, Kwiatkowski, dan Bilbao. Edet menjadi pebalap pertama yang tertinggal pada 3 kilometer sebelum puncak Les Saisies, sedangkan Hirschi kembali mengungguli Carapaz namun Edet kembali menyusul setelah Hirschi terjatuh saat ia berusaha menyusul Carapaz di turunan.

Saat menanjak di col des Aravis, Nairo Quintana menjadi pebalap penanjak pertama yang tertinggal oleh grup kaus kuning. Edet kembali tertinggal dan disusul Hirschi. Pebalap Swiss itu mendapat efek samping akibat ia terjatuh, dengan demikian Carapaz dapat melakukan "attack" terbaik untuk merebut kaus polkadot.

Di Montee du Plateau des Glieres, kedua pebalap Ineos yakni Carapaz dan Kwiatkowski, meninggalkan Bilbao 3,5 kilometer sebelum puncak.

Mikel Landa (Bahrain-McLaren) berusaha menjauhi grup kaus kuning, namun ia dapat dikejar sebelum puncak ketika Pogacar melakukan attack untuk mendapatkan poin tanjakan.

Carapaz dan Kwiatkowski melaju bersama pada 27 kilometer terakhir bersama-sama, dengan keunggulan cukup signifikan atas pebalap lainnya. Mereka melakukan perayaan pada 800 meter terakhir. Kwiatkowski keluar sebagai pemenang, dan Carapaz berhasil merebut kaus polkadot dengan keunggulan dua poin atas Pogacar.

Baca juga: Klasemen sementara Tour de France setelah etape ke-17

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020