ospeknya sudah berkesan baik, pasti adik-adik mahasiswa baru juga lebih semangat
Semarang (ANTARA) -
Anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi meminta perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta untuk aktif mengawasi pelaksanaan orientasi pengenalan kampus atau pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) agar berjalan tanpa diwarnai kekerasan.

"Jujur saya sangat menyayangkan kegiatan tersebut, senior yang melakukan gertakan dan memarahi junior dengan semena-mena sudah tidak zamannya lagi. Ospek sebetulnya harus dimanfaatkan dengan bijak dan pihak kampus harusnya aktif mengontrol," katanya di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Yoyok Sukawi menanggapi beredarnya video pendek dengan durasi sekitar 30 detik yang viral di media sosial karena menayangkan tindak kekerasan secara verbal pada pelaksanaan PKKMB di Universitas Negeri Surabaya.

Menurut dia, kegiatan pengenalan kampus dengan gertakan-gertakan yang dilakukan mahasiswa kepada mahasiswa baru itu sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi modern seperti sekarang ini.

Baca juga: Mahasiswa senior bersikap keras pada junior, Unesa berikan konseling

Baca juga: Menristekdikti ingatkan larangan kekerasan dalam penerimaan mahasiswa baru


Politikus Partai Demokrat ini menyebut panitia ospek harusnya melakukan kegiatan yang berdampak positif supaya mengangkat semangat mahasiswa baru dalam mengarungi pendidikan di perguruan tinggi.

"Ospeknya harusnya menyenangkan untuk mahasiswa baru. Kalau ospeknya sudah berkesan baik, pasti adik-adik mahasiswa baru juga lebih semangat dalam menimba ilmu dan aktif di organisasi kampus," ujarnya.

Dirinya berharap kejadian berbagai bentuk tindak kekerasan terhadap mahasiswa baru saat ospek tidak terulang lagi di dunia pendidikan Indonesia.

Di sisi lain, Yoyok Sukawi juga mengapresiasi sikap panitia ospek dan dosen pembimbing di Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa yang sudah mendatangi rumah mahasiswa baru yang mendapat bentakan saat ospek beberapa waktu lalu.

"Saya tetap mengapresiasi langkah panitia ospek dan perwakilan dosen yang sudah meminta maaf langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. Jadikan ini semua pembelajaran untuk dunia pendidikan Indonesia supaya tidak terulang lagi ke depannya," katanya.


Baca juga: Rektor Unitas Palembang tetap dukung Menwa meski jatuh korban

Baca juga: 5.155 mahasiswa baru UNY ikuti ospek

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020