Bogor (ANTARA) - Toko swalayan ADA di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor ditutup sementara menyusul adanya seorang karyawan toko tersebut yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Untuk mini market ADA saya minta ditutup dulu mulai hari ini, minimal tiga hari. Karyawan lainnya akan diusap (swab) dulu," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Jumat.

Menurut Bima Arya, seorang karyawan toko swalayan ADA, terkonfirmasi positif COVID-19 dari anggota keluarga. "Ada keluarganya dari luar kota yang menginap di rumah karyawan tersebut," katanya.

Saat keluarganya menginap, dia ternyata demam dan ketika dilakukan pengecekan ternyata hasilnya positif COVID-19. "Karyawan mini market itu kemudian melakukan tes usap dan hasilnya positif juga," katanya.

Baca juga: Dievaluasi, penentuan status kelurahan dan RW zona merah di Kota Bogor

Baca juga: Positif COVID-19 Kota Bogor tambah 23 orang jadi 964 kasus


Dinas Kesehatan Kota Bogor, kata Bima, akan melakukan tes usap kepada karyawan toko swalayan ADA yang lain. "Ditutup sementara, sampai ada hasil dari kontak erat yang lakukan tes usap," kata Wali Kota.

Sementara itu, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat hari ini ada 23 orang, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 seluruhnya menjadi 987 kasus.

Dari akumulasi kasus positif COVID-19 tersebut, sebanyak 634 kasus telah dinyatakan sembuh, 39 kasus meninggal dunia, serta 314 kasus masih sakit.*

Baca juga: Ridwan Kamil memuji langkah Pemkot Bogor terapkan PSBMK

Baca juga: Gubernur Jabar sampaikan empat hal dalam perang melawan. COVID-19

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020