Kendari (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat dan Wakil Komisi V DRP RI, meluncurkan tiga pembangunan infrastruktur transportasi darat di provinsi itu guna mempermudah jalur transportasi khususnya di jalur darat.

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan pembangunan simpul transportasi khususnya transportasi darat di Sultra menjadi sangat strategis, mengingat Sulawesi Tenggara memiliki lebih dari 650 pulau dan 80 pulau di antaranya berpenghuni tentu sangat memerlukan infrastruktur transportasi sebagai urat nadi perekonomian lokal dan regional.

Tiga pembangunan infrastruktur transportasi darat tersebut, yaitu pembangunan Terminal Tipe-A Puuwatu di Kota Kendari, pembangunan pelabuhan penyeberangan Kaledupa, Tomia, Binongko di KSPN Wakatobi, dan pembangunan pelabuhan penyeberangan Siompu-Kadatua di Kabupaten Buton Selatan wilayah KPPN Baubau.

"Pembangunan Terminal Tipe-A Puuatu ini adalah hasil kolaborasi antara Pemda Sultra dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub yang baru saja digagas setahun yang lalu 2019, termasuk dalam menunjang KPPN Kendari dan sekitarnya," ujar Ali Mazi.

Sementara, pembangunan pelabuhan penyeberangan di daerah kepulauan menjadi sasaran pembangunan lima tahun yang diarahkan untuk menunjang dua kawasan pembangunan pariwisata nasional yakni KSPN Wakatobi dan KPPN Baubau dan sekitarnya.

Baca juga: Citilink resmi buka empat rute baru di Sulawesi

"Selama ini Sultra belum memiliki terminal Tipe A, sehingga dengan dimulainya pembangunan terminal dengan konsep mix used yang diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan tentu merupakan sebuah bentuk perhatian pemerintah pusat dalam mendorong kemajuan daerah ini," tutur Ali Mazi.

Ia berharap dengan pembangunan tersebut dapat memposisikan Sulawesi Tenggara sebagai provinsi terdepan dalam penataan simpul transportasi darat di kawasan Timur Indonesia, pasca Sultra merealisasikan pembangunan Kendari new port sebagai pelabuhan termodern ketiga di kawasan Timur Indonesia setelah Makassar dan Bitung.
 
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat meninjau pembnagun terima Tipe-A di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari, Sabtu (19/9/2020). (ANTARA/Harianto) (ANTARA/Harianto)



Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi saat menghadiri peluncuran tersebut, berharap dengan nantinya pembangunan beberapa dermaga di wilayah Sulawesi Tenggara bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa mendukung konektivitas antarpulau di Sulawesi Tenggara.

"Kita harapkan setiap pembangunan bidang infrastruktur atau sarana transportasi darat tidak terbangun saja, selain memberikan manfaat kemudian memberikan kebanggaan bagi kita sebagai bangsa Indonesia memberikan ciri bahwa kita adalah Indonesia yang sudah sedemikian baik dengan negara yang lain," kata Budi.

Baca juga: BEI sebut investor di Sultra 50 persen di bawah 30 tahun

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae mengungkapkan dengan adanya sarana transportasi darat dapat mempermudah konektivitas mengingat Sulawesi Tenggara merukan darah yang memiliki banyak pulau.

"Wakatobi memiliki dua musim, satu musim ombak teduh, kemudian satu musim ombak perang. Tapi sejak kami bersama Dirjen Perhubungan Darat beliau begitu tanggap dan pada akhirnya sekarang untuk Ferry Wanci, Kaledupa, Tomia Binongko (Wakatobi) sudah bisa langsung pada tahun 2021 ini," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020