Tembak saja pak, ayo tembak saya
Jakarta (ANTARA) - Anggota Satpol PP tertabrak seorang pengendara mobil yang menerobos barisan petugas di posko pengawasan di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu siang.

"Ketika dicoba diberhentikan mobilnya, dia malah menerobos hingga ada satu petugas Satpol PP tertabrak walau tidak luka parah," kata Camat Cakung Achmad Salahuddin di Jakarta.

Kronologi kejadian berawal saat petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan aparatur kelurahan sedang menjalankan tugas pengawasan terhadap pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Seorang pengendara yang tidak diketahui identitasnya melintas di lokasi menggunakan mobil jenis Suzuki SX4 bernomor polisi B 1594 FVK.

"Saat itu kita melihat seorang bapak dan satu anaknya tidak memakai masker di dalam mobil. Saat dihentikan justru malah menerobos," katanya.

Usai menabrak seorang anggota Satpol PP, kendaraan itu berhenti dan petugas mencabut paksa kunci kendaraan.

Namun pengendara tersebut malah menolak saat diminta petugas untuk turun dari dalam kendaraan dan menyelesaikan permasalahan itu di posko.

"Capek saya, sudahlah. Saya tidak tahu," kata pengendara tersebut kepada polisi.

Baca juga: 10 ribu ojek daring jadi pengawas protokol kesehatan di DKI Jakarta
Baca juga: Dua hari Operasi Yustisi sanksi 9.734 pelanggar PSBB DKI


Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, pengendara yang berusia paruh baya itu tampak terlibat adu mulut dengan petugas.

Bahkan peristiwa anggota yang tertabrak dianggap sebagai akting petugas untuk menghentikan laju kendaraan.

"Apa-apaan itu sampai bergaya-gaya segala, orang gak ada apa-apa kok," katanya.

Bahkan pengendara tersebut menantang petugas untuk menembak dirinya. "Tembak saja pak, ayo tembak saya," katanya.

Kapolsek Cakung Kompol Satria yang menangani perselisihan itu segera memerintahkan anggotanya untuk membawa pengendara ke posko.

"Sudah kita selesaikan. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Cakung," katanya.

Satria menambahkan selama proses pemeriksaan, petugas tidak menemukan kartu identitas pengendara.

"Setelah kita periksa, dari identitasnya tidak ada, ternyata dia bawa anak di bawah umur. Pelaku itu telantarkan anak. Bapak dan anaknya diamankan di Polsek dan anaknya dikonseling ke Unit Perlindungan Anak," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020