Dari eksternal yaitu melemahnya bursa Wall Street, dan dari internal masih adanya sentimen negatif dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga, serta masih terus bertambahnya kasus baru COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring tekanan aksi jual asing.

IHSG ditutup melemah 75,2 poin atau 1,53 persen ke posisi 4.842,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 14,18 poin atau 1,88 persen menjadi 740.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis, mengatakan, hari ini IHSG turun karena kombinasi sentimen negatif dari eksternal dan internal.

Baca juga: Sri Mulyani perkirakan ekonomi 2020 tumbuh minus 1,7-minus 0,6 persen

"Dari eksternal yaitu melemahnya bursa Wall Street, dan dari internal masih adanya sentimen negatif dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga, serta masih terus bertambahnya kasus baru COVID-19. Volume perdagangan yang relatif tidak besar dan net sell asing juga menjadi tambahan tekanan di pasar," ujar Mino.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor pertanian turun paling dalam yaitu minus 2,84 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,99 persen dan minus 1,88 persen.

Baca juga: IHSG Kamis dibuka melemah 41,6 poin

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp498,35 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 532.413 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,17 miliar lembar saham senilai Rp5,8 triliun. Sebanyak 83 saham naik, 345 saham menurun, dan 141 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 258,67 poin atau 1,11 persen ke 23.087,82, Indeks Hang Seng turun 431,44 poin atau 1,82 persen ke 23.311,07, dan Indeks Straits Times melemah 22,21 atau 0,9 ke 2.458,93.

Baca juga: Bank Mandiri prediksi pertumbuhan ekonomi minus 1-2 persen tahun ini
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020