Investor tetap mengkhawatirkan penyebaran COVID-19 di belahan bumi utara, terutama Eropa dan Inggris
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup merosot dengan kerugian meluas pada perdagangan Kamis, karena investor tetap khawatir tentang kebangkitan COVID-19 di belahan bumi utara ketika sejumlah negara kembali menerapkan penguncian.

Pada penutupan pasar, acuan Indeks S&P/ASX 200 turun 48,00 poin atau 0,81 persen menjadi 5.875,90 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 54,80 poin atau 0,90 persen pada 6.056,50 poin.

"Investor tetap mengkhawatirkan penyebaran COVID-19 di belahan bumi utara, terutama Eropa dan Inggris," kata Analis Pasar CommSec, James Tao.

"Sementara kesehatan ekonomi AS juga menjadi hal yang menarik menyusul komentar Ketua Fed AS Jerome Powell bahwa lebih banyak stimulus fiskal diperlukan untuk membantu pemulihan."

Baca juga: IHSG ditutup jatuh, tertekan aksi jual investor asing


Penjualan di pasar lokal tersebar luas tanpa ada sektor yang terhindar dari kejatuhan. Penurunan paling tajam terjadi pada teknologi informasi, diikuti oleh material, energi dan komunikasi.

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,11 persen, National Australia Bank naik 0,41 persen, Westpac Bank turun 0,12 persen dan ANZ naik 0,12 persen.

Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 0,65 persen, Rio Tinto turun 0,32 persen, Fortescue Metals turun 0,19 persen, dan penambang emas Newcrest turun 3,73 persen.

Baca juga: Saham Tokyo jatuh, tertekan khawatiran bangkitnya COVID-19

Saham produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 3,87 persen, Santos turun 1,95 persen dan Woodside Petroleum turun 1,96 persen.

Saham supermarket terbesar di Australia melemah dengan Coles turun 0,57 persen, dan Woolworths turun 0,97 persen.

Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,05 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas jatuh 1,78 persen dan perusahaan biomedis CSL tergelincir 0,25 persen.

Baca juga: Saham Australia dibuka merosot terseret sektor sumber daya, teknologi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020