Apabila masih ditemui ASN gunakan LPG 3kg, Wali Kota Bitung akan memberi peringatan kepada mereka.
Bitung (ANTARA) - Perseroan Terbatas Pertamina dan Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara, memastikan semua aparatur sipil negara (ASN) wajib menggunakan bahan bakar LPG bright gas 5,5 kilogram.

PT Pertamina Marketing Operation Region VII Sales Area Sulutgo dan Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban di Bitung, Kamis (24/9), menandatangani MoU perihal kewajiban ASN di lingkungan pemkot setempat untuk menggunakan LPG bright gas sebagai sumber energi untuk memasak kebutuhan rumah tangga.

Nota kesepahaman itu, kata Wali Kota Bitung, sebagai salah satu langkah untuk memastikan subsidi bahan bakar tepat sasaran.

Baca juga: Permintaan elpiji nonsubsidi di Sumatera Utara terus meningkat

Menurut Wali Kota, saat ini masih banyak warga Bitung yang termasuk keluarga prasejahtera tidak bisa menikmati LPG 3 kg karena habis dibeli oleh masyarakat golongan menengah ke atas yang seharusnya menggunakan LPG bright gas.

"Daripada pusing menertibkan konsumen menengah ke atas untuk menggunakan LPG nonsubsidi, lebih baik saya mulai dari lingkungan saya dahulu," kata Maximillian.

Sementara itu, Sales Area Manager Sulawesi Utara dan Gorontalo Pertamina Fachrizal Imadudin mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan outlet bright gas khusus ASN Kota Bitung agar mereka dapat memperoleh bright gas dengan mudah.

"Bahkan, kami akan mengantar tabung bright gas pada saat pembelian dan penukaran perdana kepada masing-masing perangkat daerah," kata pria yang akrab disapa Ical ini.

Sebagai apresiasi komitmen Pemda Bitung ini, Pertamina memberikan beberapa promo khusus untuk ASN, antara lain promo penukaran tabung LPG 3kg dengan tabung bright gas 5,5 kg.

Baca juga: Dampak "lockdown" Malaysia, permintaan elpiji di perbatasan meningkat

Untuk mendapatkan tabung 5,5 kg, ASN dapat memperolehnya dengan cara, antara lain menukar 2 tabung LPG 3kg kosong dengan 1 tabung bright gas 5,5 kg beserta isinya.

Selain itu, mereka juga bisa menukar 1 tabung LPG 3 kg kosong dengan 1 tabung bright gas 5,5 kg beserta isinya dengan menambah sejumlah uang setara dengan harga tabung 3 kg kosong, membeli tabung bright gas 5,5 kg beserta isinya dengan cara mengangsur.

"Pertamina terus mendorong konsumen untuk menggunakan bahan bakar baik LPG maupun BBM sesuai dengan peruntukannya," katanya menegaskan.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Laode mengatakan bahwa masyarakat menengah ke atas sudah saatnya menggunakan LPG bright gas. Selain lebih awet, juga tersedia berbagai promo menarik.

"Bermacam terobosan juga kami lakukan, mulai dari kerja sama e-warung, penggunaan kartu kontrol, hingga kerja sama dengan pemda untuk menganjurkan ASN menggunakan LPG bright gas," ujar Laode.

Baca juga: Pertamina salurkan puluhan tabung elpiji untuk dapur umum PSBB

Apabila masih ditemui ASN gunakan LPG 3kg, Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban akan memberi peringatan kepada mereka.

"ASN seharusnya memberi contoh kepada masyarakat untuk menggunakan bahan bakar nonsubsidi sesuai dengan peruntukannya. Harusnya mereka malu," pungkas Maximilian.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020