Jakarta (ANTARA) - Uni Sepeda Internasional atau UCI akan melakukan studi terhadap semua kecelakaan yang terjadi selama kalender internasional 2021 dan melakukan langkah untuk meningkatkan keselamatan para pebalap sepeda, demikian Presiden UCI David Lappartient, Sabtu.

Permintaan terhadap UCI agar bertindak dan melindungi para pebalap telah meningkat musim ini menyusul kecelakaan yang menyebabkan pebalap Belanda Fabio Jakobsen koma dan Remco Evenepoel dari Belgia mengalami retak tulang panggul dan paru-parunya memar.

"Kami belum memiliki angka kecelakaan. Jadi pada 2021 untuk setiap kecelakaan di kalender internasional saya ingin melakukan survei penuh terhadap angka kecelakaan dan alasan kenapa mereka terjadi, sehingga kami bisa memantau situasinya," kata Lappartient seperti dikutip Reuters, Minggu.

Baca juga: Atlet sepeda Belanda Fabio Jakobsen siuman dari koma
Baca juga: Akibat kecelakaan, Jakobsen akan jalani sejumlah operasi wajah


Berbicara di kejuaraan dunia di Imola, Lappartient mengatakan bahwa masalah-masalah terkait keselamatan masih terus menjadi perhatian.

"Masih banyak yang harus kami tingkatkan soal keselamatan tapi kita harus sepakat di titik apa kita harus bekerja dan bagaimana kita melakukannya," kata Lappartient.

"Ini bisa karena kewajiban dan aturan dan juga dengan mengubah kebiasaan para pebalap... Tentu saja, hambatannya menjadi masalah"

"Kami menyaksikan apa yang terjadi di Polandia. (Dylan) Groenewegen menjadi yang pertama disalahkan karena mendorong Jakobsen dan ada kasus yang masih berjalan dengan Komisi Disipliner."

Baca juga: Nairo Quintana tertabrak mobil saat berlatih di Kolombia
Baca juga: Cedera serius, Chris Froome tidak ikut Tour de France

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020