Kami harap dengan penyemprotan disinfektan ini, masyarakat bisa terhindar dari COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penyemprotan disinfektan untuk 3.500 rumah penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Lampung guna mengantisipasi pandemi COVID-19.

"Pada masa pandemi ini rumah yang layak sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat. Kami harap dengan penyemprotan disinfektan ini, masyarakat bisa terhindar dari COVID-19," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Khalawi memaparkan program BSPS atau bedah rumah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan hunian yang layak. Hal tersebut dilaksanakan mengingat masih banyak rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di setiap daerah di Tanah Air.

Lebih lanjut, Khalawi menerangkan dalam pelaksanaan program BSPS ini pihaknya juga mendorong peran aktif masyarakat melalui program padat karya.

Sedangkan dalam proses penyemprotan ini, ujar dia, pihaknya melibatkan banyak tenaga kerja mulai dari tukang penyemprot desinfektan, Koordinator Fasilitator (Korfas), Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), hingga PPK, para staf maupun konsultan individual rumah swadaya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatera V, A Darwis didampingi Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung, Heriyanto menerangkan setidaknya ada 3.500 rumah yang disemprot desinfektan. Rumah-rumah tersebut merupakan penerima Program BSPS atau bedah rumah di Lampung.

Adapun lokasi penyemprotan desinfektan di Provinsi Lampung dilaksanakan di sembilan Kabupaten yakni Pringsewu, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Timur, Mesuji, Tulang Bawang Barat, Lampung Selatan, Lampung Utara, Tanggamus dan satu kota yakni Bandarlampung.

Proses penyemprotan dilaksanakan sejak awal bulan September lalu dan diperkirakan selesai pada akhir bulan.

"Penyemprotan desinfektan pada setiap rumah difokuskan kepada benda-benda yang sering di pegang oleh para penghuninya seperti gagang pintu dan daun jendela. Selain itu bagian luar seperti dinding dalam maupun luar rumah juga disemprot," jelasnya.

Proses penyemprotan dilaksanakan dengan mengikuti standar protokol kesehatan. Para petugas penyemprot dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, face shield, baju hazmat hingga sepatu bot, serta alat semprot otomatis.

Penyemprotan dilakukan petugas dengan cara berkeliling dari satu rumah ke rumah lain. Para petugas dibagi menjadi beberapa kelompok dan dibagi per desa. "Kami juga meminta para petugas dan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatannya,” ucapnya.

Baca juga: Bupati Tanimbar bedah rumah warga miskin di Saumlaki
Baca juga: Kementerian PUPR: Bedah rumah bantu 18.661 keluarga di Sulteng
Baca juga: 100 tukang bangunan bedah rumah ikut sertifikasi

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020