Jakarta (ANTARA) -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengantisipasi terjadinya gelombang PHK sebagai dampak dari resesi.
 
"Mengantisipasi terjadinya gelombang PHK dampak dari resesi, dengan menggiatkan balai latihan kerja (BLK) di setiap provinsi untuk membekali tenaga kerja yang di PHK, yang disesuaikan kebutuhan dan kemampuan tenaga kerja masing-masing sehingga dapat mandiri," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu.
 
Dengan demikian menurut Bamsoet dapat meningkatkan taraf hidup para tenaga kerja tersebut dan dapat mengurangi jumlah penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
 
Kemudian, mendorong pemerintah terus mendukung produktivitas dunia usaha dalam negeri dengan berupaya menekan dampak pandemi COVID-19 terhadap dunia usaha melalui sejumlah insentif.
 
Seperti, insentif fiskal atas impor barang dan bahan untuk proses produksi barang jadi berupa fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP), sebagai upaya mengantisipasi dampak pandemi terhadap produktivitas sektor industri dalam negeri.
 
"Mendorong pemerintah dapat menciptakan kembali lapangan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini dan memberikan sejumlah stimulus berupa modal kerja bagi pengusaha agar dapat kembali melakukan perekrutan pegawai/pekerja dan melanjutkan usahanya," ucapnya.
 
Sehingga menurut Ketua MPR kebijakan tersebut dapat mengatasi jumlah pengangguran secara perlahan-lahan di Indonesia.
 
"Mendorong pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) berupaya keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penerimaan negara, serta menjaga stabilitas ekonomi yang terus mengalami perlambatan sejak pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Bamsoet dorong satgas pahami kondisi sosial masyarakat soal protokol

Baca juga: Bamsoet: Kewenangan DPD RI sesungguhnya sangat luas dan besar

Baca juga: Ketua MPR ingin DPD perhatikan pengelolaan SDA daerah 3T

Baca juga: Peneliti LIPI apresiasi sambutan Ketua MPR di webinar HUT DPD RI

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020