Jakarta (ANTARA) - Google berencana memproduksi kurang dari 1 juta smartphone Pixel 5 tahun ini, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan perangkat andalan raksasa internet itu tahun lalu.

Menurut sumber kepada Nikkei Asia, dikutip Kamis, produksi Pixel 5 diperkirakan hanya 800.000 unit. Selain ponsel tersebut, Google juga memperkenalkan Pixel 4A (5G) dan Pixel 4A dengan harga yang lebih terjangkau.

Produksi awal untuk ketiga model tersebut tahun ini ditetapkan hanya 3 juta unit. Total penjualan ponsel Google tahun lalu turun di bawah target perusahaan, sementara permintaan pasar tahun ini terpukul oleh pandemi virus corona.

Tahun lalu, Google mengirimkan 7,2 juta smartphone Pixel, menurut perusahaan riset IDC. Angka tersebut gagal mencapai target perusahaan sebanyak 8 juta hingga 10 juta unit -- dua kali lipat dari 4,7 juta unit yang dikirimkan pada 2018.

Penjualan ponsel andalan Google tahun lalu, Pixel 4, dilaporkan sangat lemah.

Baca juga: Google resmikan Pixel 4a (5G) dan Pixel 5

Baca juga: Google Jepang ungkap harga Pixel 5


Selama enam bulan pertama tahun 2020, Google hanya mengirimkan 1,5 juta smartphone, penurunan tajam dari 4,1 juta unit yang terjual pada paruh pertama tahun lalu, ketika Google memperkenalkan model "budget" pertamanya, Pixel 3A, menurut data IDC.

Sementara itu, sumber mengatakan kepada Nikkei bahwa COVID-19 memberikan pukulan lebih lanjut pada rencana Google tahun ini dengan menunda produksi Pixel 4A dari musim semi hingga Agustus.

Model dengan harga lebih murah, seperti 4A umumnya memiliki margin yang lebih kecil tetapi membantu meningkatkan volume pengiriman.

Pandemi juga telah mengganggu rencana diversifikasi agresif Google untuk memproduksi semua ponsel baru - termasuk seri Pixel 5 dan Pixel 4A - di Vietnam tahun ini.

Sejauh ini, hanya seri Pixel 4A yang memasuki produksi di negara tersebut, sementara ponsel andalan Pixel 5 saat ini masih diproduksi di Shenzhen, China, menurut sumber.

"Google memberikan perkiraan pesanan yang relatif konservatif tahun ini karena Pixel 4 andalannya tidak laku tahun lalu, dan COVID-19 menyebabkan tim mereka memilih aman terkait handset untuk saat ini," kata sumber kepada Nikkei.

Baca juga: Google hentikan produksi Pixel 3A dan 3A XL

Baca juga: Google Pixel 4a bakal lebih murah dari iPhone SE


Meski begitu, sumber tersebut menambahkan, volume produksi dapat disesuaikan tergantung pada bagaimana pasar bereaksi setelah ponsel dirilis.

Dibandingkan dengan Oppo dan Xiaomi yang secara agresif merebut pangsa pasar luar negeri dari Huawei, terutama di Eropa, Google belum mendapatkan keuntungan signifikan dari kemunduran raksasa teknologi asal China itu.

Secara keseluruhan, industri smartphone diperkirakan turun 9,5 persen pada pengiriman tahun 2020 karena pandemi global menyerang ekonomi dunia, menurut perkiraan IDC.

"Kami sebelumnya mengira 5G bisa menjadi momentum pertumbuhan baru untuk penjualan ponsel pintar tahun ini, tetapi ketika wabah virus corona melanda dunia, semua komitmen infrastruktur 5G melambat secara signifikan di seluruh dunia," kata analis IDC, Joey Yen.

"Selama pandemi, orang akan membeli perangkat lain seperti notebook, TV, dan kebutuhan sehari-hari daripada mengupgrade barang elektronik konsumen seperti smartphone, yang telah dimiliki sebagian besar orang. Kami tidak melihat kegembiraan khusus untuk pasar ponsel cerdas tahun ini," dia menambahkan.

Baca juga: Google Maps uji coba mode gelap

Baca juga: Google Meet perpanjang panggilan gratis hingga tahun depan

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020