Edamame tetap menjadi salah satu andalan ekspor sektor pangan ke pasar luar negeri dan tidak terpengaruh situasi pandemi COVID-19 karena permintaan edamame terus ada, sehingga komoditas dan sisi bisnisnya bagus.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyalurkan bantuan Rp30 miliar untuk mendongkrak ekspor edamame yang ditanam petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Teten ikut bersama petani ikut turun memanen edamame yang merupakan salah satu komoditas ekspor di Dusun Gayasan, Desa/ Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Kamis.

"Edamame tetap menjadi salah satu andalan ekspor sektor pangan ke pasar luar negeri dan tidak terpengaruh situasi pandemi COVID-19 karena permintaan edamame terus ada, sehingga komoditas dan sisi bisnisnya bagus," katanya di Kabupaten Jember.

Baca juga: Kemenkop-UKM bantu 1,1 juta UMKM di Jatim program "BANPRES-PUM"

Ia mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM juga membeikan bantuan senilai Rp30 miliar yang diperuntukkan khusus bagi koperasi petani edamame di Jember.

"Bantuan itu melalui lembaga pengelola dana bergulir atau LPDB yang diberikan kepada koperasi petani edamame di Jember," tuturnya.

Ia menjelaskan edamame merupakan komoditas unggulan di sektor pertanian yang telah memiliki kepastian pasar, baik pasar nasional maupun internasional, sehingga diharapkan program kemitraan petani dengan koperasi dan pihak importir berjalan maksimal.

Baca juga: Teten siapkan model bisnis koperasi mirip korporasi

Dirut LPDB Supomo menjelaskan bantuan yang telah disalurkan sebanyak Rp1 triliun tersebar kepada 81 lembaga se-Indonesia pada tahun 2020 dan koperasi petani edamame Jember menjadi salah satu penerima bantuan.

"Syarat penerima bantuan harus sehat secara kelembagaan dan keuangan, sehingga harus jelas koperasinya," katanya.

Sementara itu Ketua Koperasi Serba Usaha Mitra Tani 27 Nurhadi mengatakan bantuan akan dialokasikan dengan rincian Rp9 miliar untuk budidaya dan Rp21 miliar buat pabrik, cool storage, dan alat pengemas.

"Anggota koperasi lebih dari 400 petani yang memiliki 300 hektare lahan pertanian untuk tanaman edamame," ujarnya.

Baca juga: Mentan sasar peluang pengembangan ekspor hortikultura di Kepri

Teten melanjutkan kunjungan ke lokasi pengolahan edamame di PT Mitra Tani 27 yang berada di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, dengan memberangkatkan sejumlah kontainer edamame yang akan diekspor ke berbagai negara.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020