Serang (ANTARA) - Puluhan rumah rusak berat dan rusak ringan di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang akibat hujan besar yang disertai angin puting beliung yang terjadi Kamis (1/10) siang.

"Jumlah keseluruhan rumah warga yang rusak 137 unit. Di antaranya sebanyak 11 rumah rusak berat dan 11 rusak sedang, 115 rusak ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana di Serang, Jumat.

Selain bangunan rumah, kata Nana, ada juga beberapa fasilitas umum dan tempat ibadah yang rusak ringan.

Bencana angin puting beliung dan angin kencang terjadi di Kecamatan Sindangresmi pada Kamis, 1 Oktober 2020, pukul 14.30 WIB. Hujan besar dan petir serta angin puting beliung melanda Kampung Leuwi Hoe, Desa Pasir Loa Kec. Sindangresmi dan di Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Kemensos bantu BBR untuk 87 korban angin puting beliung di Langkat

Baca juga: Dampak puting beliung di RSKI Pulau Galang tidak pengaruhi pasien


"Sebanyak 137 KK yang jadi korban. Ada sebagian yang mengungsi ke kantor desa dan tempat saudaranya," katanya.

Nana mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya satu orang korban mengalami luka-luka karena tertimpa material kayu.

"Kami bersama BPBD Pandeglang sudah menurunkan para relawan termasuk TNI, Polri dan instansi terkait untuk membantu warga, termasuk menyalurkan bantuan bagi warga," kata dia.

Nana meminta warga tetap waspada dan mengantisipasi bencana seperti banjir, longsor termasuk angin puting beliung sehubungan telah datangnya musim hujan di wilayah Banten.*

Baca juga: Brimob Polda Sumut bantu korban puting beliung di Deli Serdang

Baca juga: Puluhan rumah di Deli Serdang rusak diterjang angin puting beliung

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020