Bhinneka Tunggal Ika adalah nilai fundamental yang paling dibutuhkan
Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut Centrist Democrat International (CDI) atau koalisi partai politik internasional menerima resolusi dari PKB tentang solidaritas dan toleransi antaragama.

Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menuturkan resolusi untuk mempromosikan solidaritas dan saling menghormati di antara beragam masyarakat, budaya, dan bangsa di dunia itu diajukan sebagai usulan dari Komite Eksekutif CDI.

"Sebelum Pertemuan Komite Eksekutif digelar, kami dihubungi dan dimintai pandangan tentang hal-hal penting yang perlu diangkat. Komite Eksekutif lantas meminta kami menyusun rancangan resolusinya. Alhamdulillah resolusi diterima secara aklamasi," kata duta PKB untuk CDI itu dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, setelah resolusi diterima, CDI serta perwakilan berbagai negara mengucapkan terima kasih atas resolusi itu.
Baca juga: Yayasan Jerman minta masukan PKB tangani intoleransi


Yahya berpendapat resolusi internasional itu memuat jejak nyata dan harfiah dari idealisme keadaban bangsa Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

"Bhinneka Tunggal Ika adalah nilai fundamental yang paling dibutuhkan untuk diterima sebagai konsensus global saat ini," ujar Yahya.

Ia pun mengingat wejangan dari almarhum KH Maimun Zubair kepadanya secara pribadi tiga tahun yang lalu, bahwa Indonesia harus mampu memberi teladan kepada dunia tentang Bhinneka Tunggal Ika.

Lebih lanjut, ia menilai dunia dewasa ini sedang bergerak menuju hadirnya suatu peradaban global yang tunggal dan saling bercampur. Untuk menjaga perdamaian dengan keragaman yang ada, diperlukan tata dunia yang dilandaskan pada aturan dan hukum serta konsensus atas nilai-nilai keadaban bersama.
Baca juga: Fraksi PKB: Terkait rusuh Tanjungbalai, masyarakat harus junjung toleransi
Baca juga: Marwan Ja`far: Jokowi-JK berkomitmen perkuat toleransi

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020